Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus

avatar
· 阅读量 19
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas melanjutkan penguatannya pada Rabu (15/1/2025), seiring melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) setelah data inflasi inti menunjukkan hasil yang lebih rendah dari perkiraan.

Kondisi ini meredakan tekanan inflasi dan memunculkan kembali ekspektasi bahwa siklus pelonggaran Federal Reserve (The Fed) belum sepenuhnya usai.

Baca Juga:
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus Emiten Cat Avian (AVIA) Sisakan Dana IPO Rp1,19 Triliun

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,70 persen menjadi USD2.696,26 per troy ons pada Rabu.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4 persen pada Desember, meningkat dari 0,3 persen di November dan melebihi perkiraan konsensus sebesar 0,3 persen menurut FactSet.

Baca Juga:
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan

Sementara itu, CPI inti yang tidak mencakup harga makanan dan energi naik 3,2 persen secara tahunan, sedikit di bawah perkiraan konsensus sebesar 3,3 persen.

Meskipun The Fed secara luas diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga dalam rapat kebijakan yang berakhir 29 Januari, data CPI ini meningkatkan harapan untuk pemangkasan suku bunga pada Maret.

Baca Juga:
Harga Emas Naik usai Data CPI Inti AS di Bawah Konsensus Investor Nantikan Rilis Kinerja Emiten, IHSG Masih Berpeluang Naik

“CPI inti sedikit di bawah ekspektasi. Ini memberikan dampak positif bagi emas. Implikasinya adalah The Fed tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk memangkas suku bunga,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

“Probabilitas pemangkasan suku bunga pada Januari hampir tidak ada, tetapi pasar memperkirakan beberapa pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini,” ujar.

Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 40 basis poin hingga akhir tahun, dibandingkan dengan proyeksi 31 basis poin sebelum data inflasi dirilis.

Indeks dolar AS (DXY) melemah 0,1 persen, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun juga menurun.

Investor khawatir bahwa potensi kebijakan tarif setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih pekan depan dapat memicu inflasi dan membatasi ruang gerak The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih jauh.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meskipun kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya.

Namun, menurut analis pasar MarketPulse OANDA, Zain Vawda, ketidakpastian seputar tarif dan kebijakan perdagangan Trump, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global, kemungkinan akan terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest