Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan

avatar
· Lượt xem 39
Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan
Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indeks Utama Wall Street menguat dengan S&P 500 ditutup naik tajam pada perdagangan Rabu (15/1/2025) waktu setempat. Hal itu dipicu inflasi yang mereda dan reli saham perbankan akibat laba yang kuartalan yang meningkat.

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average naik 703 poin atau 1,65 persen ke 43.221,36, indeks S&P 500 naik 1,83 persen ke 5.949,81, dan NASDAQ Composite naik 2,45 persen ke 19.511,23.

Baca Juga:
Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan Melegakan, Wall Street Kembali ke Zona Hijau

Sentimen di bursa saham Amerika Serikat (AS) itu telah meningkat sejak Rabu (15/1/2025) setelah data menunjukkan indeks harga konsumen inti meningkat sebesar 0,4 persen bulan ke bulan (mtm) pada Desember, sedikit lebih cepat dari laju 0,3 persen pada bulan sebelumnya.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, IHK naik 2,9 persen, naik dari 2,7 persen pada November.

Baca Juga:
Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan Bursa Asia Cenderung Naik, Ikuti Penguatan Wall Street 

Namun, kejutan datang dari data inflasi inti yang menghilangkan komponen yang mudah berubah seperti bahan bakar dan makanan. Angka ini naik 0,2 persen per bulan dan 3,2 persen per tahun, di bawah ekspektasi masing-masing sebesar 0,3 persen dan 3,3 persen.

Meski begitu, beberapa pihak di Wall Street terus melihat risiko inflasi dan menegaskan kembali ekspektasi hanya satu kali pemangkasan tahun ini.

Baca Juga:
Wall Street Menguat Terdorong Inflasi yang Mereda dan Reli Saham Perbankan Tiga Indeks Utama Wall Street Menguat Tajam Sambut Data Inflasi Konsumen

"Dasar kami tetap untuk satu pemangkasan 25 bps lagi dari FOMC, dengan waktu yang paling mungkin adalah Maret atau Mei. Risiko tetap condong ke tanggal selanjutnya," kata Macquarie dalam sebuah catatan.

Menjelang laporan tersebut, kekhawatiran telah muncul seputar inflasi yang terus berlanjut, terutama setelah data ketenagakerjaan yang sangat menggembirakan minggu lalu. Rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mengenakan tarif ketat pada sekutu dan musuh juga telah memicu kekhawatiran seputar tekanan harga.

Pasar memosisikan diri untuk laju pemangkasan suku bunga yang jauh lebih lambat pada 2025, dengan Federal Reserve (The Fed) memperkirakan hanya dua kali pemangkasan suku bunga, sebuah tren yang dapat menjadi pertanda buruk bagi aset yang didorong oleh risiko.

Halaman : 1 2

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest