
IDXChannel – Geliat pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih didominasi oleh perusahaan beraset besar.
Hingga pekan ketiga Januari 2025, terdapat total 17 perusahaan yang bersiap melantai di pasar modal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 perusahaan tergolong sebagai raksasa dengan aset besar di atas Rp250 miliar.
Di antara pipeline IPO, hanya satu yang masuk kategori aset menengah, dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Fenomena ini menunjukkan perubahan signifikan sejak tahun lalu yang didominasi korporasi beraset menengah.
Adapun perusahaan dengan aset kecil, di bawah Rp50 miliar, belum terlihat dalam pipeline pencatatan saham tahun ini.
Secara sektoral, dominasi terjadi pada sektor konsumer nonsiklikal yang menyumbang 6 perusahaan. Selain itu, sektor bahan baku, kesehatan, dan industri masing-masing menyumbangkan 2 dan 3 perusahaan.
Sektor energi, keuangan, transportasi, dan konsumer siklikal masing-masing menyumbangkan 1 perusahaan.
Hingga saat ini, ada delapan perusahaan baru yang melantai di Bursa sepanjang 2025. Total dana yang berhasil dihimpun melalui penawaran umum perdana (IPO) mencapai Rp3,7 triliun.
Nilai fundraising IPO terbesar masih dipegang oleh emiten properti kongsi konglomerat Agung Sedayu dan Salim Group, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) senilai Rp2,3 triliun.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()