Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO!

avatar
· Views 57
Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO!
Kantor Pusat WTO di Jenewa Swiss.Foto: wto.org
Jakarta

Uni Eropa (UE) dinyatakan telah melakukan diskriminasi dengan memberikan perlakuan kurang menguntungkan terhadap minyak sawit dan biodiesel dari kelapa sawit milik Indonesia.

Hal itu berdasarkan Laporan Hasil Putusan Panel Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang dirilis pada 10 Januari 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dengan hasil itu mau tidak mau dunia harus mengakui biodiesel berbasis kelapa sawit milik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemenangan ini merupakan bukti bahwa Indonesia bisa fight dan kita bisa menang. Khusus sawit kita fight di REDD, kita menang sehingga biodiesel yang sekarang kita ambil sebagai sebuah kebijakan, itu mau nggak mau dunia harus menerima bahwa tidak hanya biodiesel berbasis rapeseed, soya bean dan lain-lain, tapi juga yang berbasis CPO," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Dengan adanya keputusan WTO, Uni Eropa diberi waktu untuk tidak lagi mendiskriminasi produk sawit Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Artinya mereka diberi waktu untuk tidak mendiskriminasi produk Indonesia. (Kekhawatiran nggak dilaksanakan) yang penting kita menang dulu. Mereka akan laksanakan nggak laksanakan, ya kita lihat lagi," tutur Airlangga.

Baca juga: Airlangga Minta Uni Eropa Terima Sawit RI, Ancam Lapor Donald Trump

Selain itu, Airlangga menyebut keputusan WTO akan berdampak terhadap kebijakan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR). "Mereka setengah mengakui dengan memundurkan implementasi yang harusnya di tahun ini, diundur 1 tahun. Ini memberikan kesempatan kepada Indonesia dan Malaysia untuk memperkuat strategi kita untuk implementasi agar sawit juga tidak didiskriminasi," tegasnya.

Dengan kemenangan Indonesia di WTO, Airlangga juga berharap agar perundingan kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa alias Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang sudah dilakukan sejak 2016 dapat segera diselesaikan.

"Kemarin kita juga berkasus dengan mereka antara lain hilirisasi, jadi ekspor yang kita unggul itu mereka persulit untuk kita. Dengan kemenangan ini saya berharap yang selama ini menghantui perundingan IEU-CEPA bisa hilang dan kita bisa segera selesaikan IEU-CEPA," imbuhnya.

(aid/hns)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest