
IDXChannel - Harga minyak turun dalam perdagangan elektronik pada Senin (20/1/2025) seiring pasar ditutup untuk libur Hari Martin Luther King Jr.
Penurunan terjadi setelah presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melunakkan ancamannya untuk memberlakukan tarif tinggi pada impor dari China, Kanada, dan Meksiko, sambil menjanjikan langkah-langkah untuk meningkatkan produksi minyak AS.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) Brent merosot 1,16 persen ke USD79,79 per barel, melanjutkan pelemahan menjadi 3 hari beruntun.
Demikian pula, futures WTI melemah 1,02 persen ke USD76,34 per barel pada Senin.

Penurunan ini terjadi di tengah laporan bahwa Trump, alih-alih memberlakukan tarif 60 persen untuk impor dari China dan 25 persen untuk barang dari Kanada serta Meksiko, akan mengarahkan lembaga federal untuk mengevaluasi hubungan dagang ketiga negara tersebut dengan AS.
Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump, yang resmi dilantik sebagai Presiden pada Senin, juga akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk meningkatkan produksi minyak di Alaska serta menarik kembali AS dari Kesepakatan Iklim Paris.

Risiko geopolitik yang lebih rendah juga menekan harga minyak, menyusul gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Sementara itu, spekulasi mengenai potensi penyesuaian sanksi AS terhadap minyak Rusia menambah ketidakpastian.
Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian yang signifikan terkait kebijakan presiden baru AS dan dampaknya terhadap pasar minyak, dengan beberapa pedagang mengambil keuntungan setelah reli harga minyak awal bulan ini.
"Oleh karena pembelian hedge fund pada komoditas yang berlanjut untuk minggu ketiga berturut-turut hingga 14 Januari, posisi net long pada 26 kontrak berjangka utama mencapai level tertinggi dalam hampir tiga tahun," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.
"Namun, ini justru membuat sebagian dari keuntungan tersebut rentan terhadap aksi ambil untung, terutama dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih yang berpotensi membawa ketidakpastian dan gejolak," ujarnya.
Penurunan risiko geopolitik, yang ditandai dengan meredanya ketegangan di Timur Tengah, turut memberikan tekanan pada harga minyak. (Aldo Fernando)
作者:21/01/2025 07:35 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()