Asosiasi Sebut 3 Pabrik Pengolahan Garam Setop Produksi Gegara Bahan Baku

avatar
· Lượt xem 39
Asosiasi Sebut 3 Pabrik Pengolahan Garam Setop Produksi Gegara Bahan Baku
Ilustrasi/Foto: Muhammad Idris
Jakarta

Beberapa pabrik pengolahan garam disebut-sebut mulai berhenti produksi. Pabrik pengolahan garam itu berhenti produksi karena terkena dampak kebijakan pemerintah yang mulai menutup keran impor.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melarang impor garam untuk kebutuhan aneka pangan dan farmasi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pergaraman Nasional. Melalui beleid itu, pemerintah menutup impor garam industri, kecuali untuk kebutuhan industri Chlor Alkali Plant (CAP).

"Sudah ditutup (impor), kecuali CAP, sejak tahun 2024. Kemarin tidak ada lagi impor untuk industri, khususnya untuk aneka pangan dan farmasi, kecuali CAP masih dibuka," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara kepada detikcom, dikutip Selasa (21/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: RI Mulai Setop Impor Garam Tahun Ini, Segini Jumlah Produksinya

Cucu menyebut setidaknya lebih dari tiga pabrik industri pengolahan yang berhenti produksi karena ketiadaan bahan baku. Kondisi tersebut dapat berpengaruh kepada stok garam industri di industri aneka pangan.

"Sudah berhenti, pengolahan sudah berhenti. Ada perusahaan kami yang sudah berhenti produksi. Di industri pengolahan lebih dari tiga (pabrik) sudah berhenti produksi untuk supply aneka pangan karena ketiadaan bahan baku," terang Cucu.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan selama ini industri pengolahan memang mengimpor garam dalam bentuk gara mentah (raw material). Garam mentah itu akan diolah menjadi bahan baku untuk kebutuhan industri.

Sejak kebijakan tersebut diterbitkan, Cucu menerangkan industri pengolahan garam sudah berupaya maksimum untuk menggunakan garam-garam lokal sebagai bahan baku untuk garam industri. Namun, sampai hari ini, pihaknya masih menerima banyak keluhan dari industri aneka pangan karena tidak memenuhi standar.

"Kita sudah berupaya maksimum untuk menggunakan garam-garam lokal untuk jadi garam industri, hampir semua saya perintahkan pada pengolahan garam. Namun demikian, ternyata sampai hari ini masih banyak keluhan banyak tolakan dari industri aneka pangan bahwa garam tersebut tidak bersyarat sehingga kemarin ada statement dari 40% produksi aneka pangan itu reject, tidak memenuhi syarat," imbuh Cucu.

Pihaknya pun telah menyurati pemerintah terkait kondisi yang terjadi di industri pengolahan. Sebab, apabila kondisi ini terus berlarut-larut, Cucu memperkirakan akan terjadi stagnan industri. Negara pun akan mengalami kerugian imbas dari keberlangsungan industri aneka pangan.

"Artinya industri akan menjerit. Kemungkinan mereka akan tutup produksi, atau juga bisa pindah pabrik atau juga mungkin untuk efisiensi, merumahkan karyawan. Nanti kita akan kehilang devisa dari aneka pangan luar biasa kan devisa sampai mencapai US$ 20 miliar," terang Cucu.

Cucu pun meminta pemerintah untuk membuka kembali keran impor garam. Sebab, hingga hari ini garam lokal belum mampu memenuhi standar kebutuhan garam industri. Permintaannya itu juga untuk keberlangsungan industri pengolahan.

"Apabila memang kita belum mampu sampai hari ini, ya mau tidak mau kita harus membuka keran impor untuk pertumbuhan industri kita apalagi Pak Presiden sudah menyarankan pertumbuhan ekonomi 8%. Jadi kita berharap objektif dan realistis. memang tidak mampu dan mungkin menurut saya sampai hari ini belum mampu, ya keran impor dibuka lagi gitu," tegas Cucu.

(acd/acd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest