
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (22/1/2025) diprediksi bergerak mixed pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks berada di kisaran 7.125 – 7.212.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, masih berada di level krusial 7.212 dan belum berhasil tembus, IHSG kembali membentuk pola shooting star pada perdagangan kemarin.

“Walaupun pada sesi 1 (kemarin) IHSG sudah sempat berhasil menyentuh bahkan sedikit menembus level 7.212, namun pada akhir perdagangan masih kembali ke bawahnya," kata William dalam analisisnya, Rabu (22/1/2025).
Menurut William, koreksi tersebut terjadi karena pelemahan saham big caps seperti PANI yang melemah hingga -9 persen, namun tidak diimbangi oleh big caps lain yang untuk menjaga level IHSG tetap di atas level 7.200.

"Alhasil, secara teknikal IHSG seperti memberikan kesan bahwa akan terjadi koreksi di hari ini, namun kami memperkirakan pergerakan masih akan mixed sambil menguji level 7.212,” ujarnya.
Secara analisis teknikal, IHSG masih dalam percobaannya rebound di pekan ini, sudah membentuk pola double bottom dengan neckline pada 7.212, yang mana pola ini belum terkonfirmasi namun memiliki peluang untuk konfirmasi tersebut.

"Pergerakan IHSG masih belum reversal sebelum menembus resistance 7212, dimana resistance ini semakin kuat dan sudah beberapa kali IHSG ditutup di bawahnya," ujar William.
Selain itu, posisi candlestick IHSG membentuk pola shooting star, indikasi pelemahan dan jenuh beli.

Kemudian, nilai transaksi harian naik di atas rata-rata harian (Rp10 triliun), terlihat dorongan beli yang cukup kuat pada perdagangan kemarin.
Sebelumnya, asing mencatatkan net sell mencapai -437B. Net sell terbesar terjadi pada BBCA, PTRO, GOTO, BMRI dan BBNI (diurutkan sesuai lima terbesar).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
SIDO, buy, support 575, resistance 610.
Membentuk pola hammer pada support MA20, berpotensi rebound.
BRMS, buy, support 386, resistance 450.
Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 412 (pola belum terkonfirmasi).
MIKA, buy, support 2.290, resistance 2.620.
Pergerakan harga membentuk pola double bottom dengan neckline pada 2.620 (pola belum terkonfirmasi).
PTBA, buy, support 2.610, resistance 2.750.
Pengujian resistance pada 2.750 sebagai neckline dari pola cup and handle.
(kunthi fahmar sandy)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()