Bursa Asia Menguat, Pasar Tunggu Keputusan BOJ

IDXChannel -  Bursa saham Asia cenderung menguat pada perdagangan Kamis (23/1/2025), seiring menghijaunya bursa saham Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data pasar, hingga pukul  09.09 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,45 persen, sementara indeks Topix yang lebih luas menguat  0,35 persen, mencatatkan penguatan selama empat sesi berturut-turut untuk saham-saham Jepang.

Baca Juga:

Ditjen Pajak Kembali Lakukan Upaya Perbaikan Sistem Coretax

Namun, pasar tetap berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan dua hari Bank of Japan (BOJ) yang dimulai hari ini.

Bank sentral tersebut diperkirakan akan menaikkan suku bunga dan merevisi proyeksi inflasinya lebih tinggi pada Jumat, menyusul komentar bernada hawkish dari pejabat senior BOJ.

Baca Juga:

Salurkan KUR Rp184,98 Triliun, Ini Strategi BRI (BBRI) Jaga Kualitas Kredit

Di sisi lain, melansir dari Trading Economics, data terbaru menunjukkan ekspor Jepang di Desember melampaui ekspektasi, sementara impor juga mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Selain indeks saham Jepang, indeks Shanghai Composite tumbuh 1,21 persen dan Hang Seng Hong Kong terkerek 0,34 persen.

Baca Juga:

Arab Saudi Janjikan Investasi Rp9.700 Triliun ke AS

Demikian pula, STI Singapura yang naik 0,42 persen dan CSI 300 China 0,94 persen.

Berbeda, KOSPI Korea Selatan turun 0,86 persen dan ASX 200 Australia minus 0,68 persen.

Wall Street Hijau

Indeks saham acuan AS alias Wall Street ditutup menguat pada Rabu. S&P 500 dan Nasdaq Composite mendapat dorongan dari reli saham Netflix pasca-publikasi laporan keuangan.

Nasdaq, yang didominasi sektor teknologi, meningkat 1,3 persen ke 20.009,3, sementara S&P 500 naik 0,6 persen ke 6.086,4. Dow Jones Industrial Average terkerek 0,3 persen ke 44.156,7.

Mengutip MT Newswires, saham Netflix melonjak 9,7 persen, menjadi yang terbaik di S&P 500 dan salah satu penggerak utama Nasdaq.

Pada Selasa malam, raksasa streaming tersebut melaporkan hasil keuangan kuartal IV-2024 yang melampaui ekspektasi Wall Street, termasuk rekor pertumbuhan pelanggan baru.

Berdasarkan catatan Wedbush Securities, Rabu, Kenaikan harga langganan Netflix terbaru diperkirakan mendorong pertumbuhan pendapatan tahun ini, sementara layanan berbasis iklan diproyeksikan mempercepat penjualan pada 2026.

Saham Nvidia (NVDA) naik 4,4 persen, menjadi yang terbaik di Dow Jones, diikuti oleh Microsoft (MSFT) yang naik 4,1 persen.

Oracle (ORCL) juga menjadi salah satu penggerak utama di S&P 500 dengan kenaikan 6,8 persen, sementara Arm (ARM) melonjak hampir 16 persen, menjadikannya saham terbaik kedua di Nasdaq.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 4,1 basis poin menjadi 4,62 persen, sedangkan imbal hasil dua tahun meningkat 2,1 basis poin menjadi 4,30 persen.

"Memasuki hari kedua pemerintahan Donald Trump, lebih banyak detail mengenai agenda administrasi mulai terungkap, termasuk rencana menambahkan tarif 10 persen pada seluruh barang asal China per 1 Februari, serta tarif 25 persen pada barang dari Meksiko dan Kanada," kata analis Stifel dalam sebuah catatan.

Terkait berita ekonomi AS terbaru, pendapatan minimum yang diperlukan untuk menyewa apartemen di AS turun ke level terendah sejak Maret 2022, menurut Redfin (RDFN).

"Affordabilitas sewa diperkirakan terus membaik tahun ini seiring pertumbuhan upah dan harga sewa yang tetap stabil, didukung oleh lonjakan konstruksi apartemen baru-baru ini," ujar ekonom senior Redfin, Sheharyar Bokhari. (Aldo Fernando)