Taksi Asal Vietnam di RI Bisa Genjot Penjualan Mobil Listrik

avatar
· Lượt xem 33
Taksi Asal Vietnam di RI Bisa Genjot Penjualan Mobil Listrik
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta

Ekspansi Xanh SM ke bisnis taksi diprediksi bakal meningkatkan penjualan mobil listrik terutama mobil buatan VinFast di Indonesia.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha (LKPU) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Ditha Wiradiputra menyatakan bahwa model bisnis pemain baru di industri taksi asal Vietnam, Xanh, bakal mendongkrak penjualan mobil listrik VinFast.

VinFast menerapkan strategi ini demi mengejar pangsa pasar produsen mobil listrik dari China yang sudah lebih dulu eksis. Ditha menyampaikan bahwa bisnis model VinFast perlu dicermati lebih lanjut meskipun telah memberikan opsi baru bagi konsumen transportasi taksi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalannya adalah perusahaan taksi baru ini mempunyai model bisnis yang bisa dikatakan menarik. Menariknya adalah sesungguhnya perusahaan taksi ini adalah sebuah perusahaan otomotif di negara asalnya, dalam hal ini Vietnam," tutur Ditha dihubungi, Sabtu (25/1/2025).

Taksi Xanh SM menggunakan armada yang berasal dari VinFast atau bisa dibilang sebagai produk kendaraan perusahaan sendiri. Ditha menganalogikan, seperti Toyota dan Mitsubishi masuk ke dalam bisnis taksi atau seperti Boeing dan Airbus masuk ke dalam bisnis penerbangan atau maskapai dengan unit produksi sendiri.

ADVERTISEMENT

"Agak repot kalau maskapai penerbangan bersaing dengan Boeing atau Airbus, karena mereka punya kendaraannya sendiri. Kita melihat ini yang dilakukan Xanh taksi," jelasnya.

Ditha menduga, upaya yang dilakukan perusahaan Xanh SM merupakan bagian dari cara perusahaan otomotif asal Vietnam untuk memasyarakatkan produknya, karena mobil buatannya bisa langsung banyak terserap di pasar.

"Mungkin itu strategi yang baik-baik saja, cuman dia harus memikirkan dampaknya bagi pasar. Dalam hal ini, dia ingin seolah-olah pertumbuhan pasar dari produk dia sangat besar dengan dia masuk ke dalam bisnis taksi. Memang nggak mudah untuk bisa membuat produk otomotif dengan mudah membanjiri pasar, laku di pasar. Tapi kemudian dia menggunakan strategi itu, dikhawatirkan mempunyai implikasi terhadap nasib orang-orang
yang ada di bisnis layanan transportasi," katanya.

Pemerintah juga diminta untuk menyiapkan regulasi mengenai model bisnis seperti yang dilakukan pemain otomotif dari Vietnam tersebut.

"Dia mungkin bisnisnya bukan untuk ride hailing, tapi bisnis otomotif jualan mobil ini harus hati-hati karena ini ada regulasinya. Misalkan saya mikir bisnis angkot menarik dan saya langsung saja operasikan angkot. Mungkin saya sama supir angkot yang lain bisa kena hajar, apalagi angkot ada trayeknya, ada organda, ada aturannya dan ini harus jaga kepentingan semua pihak. Jangan sampai hal-hal yang mungkin bagus tapi mempunyai dampak tidak baik buat bagi yang lain," jelas Ditha.

(rrd/rir)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest