
IDXChannel – Harga minyak mentah melemah pada Rabu (29/1/2025) setelah tren penurunan stok minyak Amerika Serikat (AS) selama dua bulan terakhir berbalik arah.
Selain itu, pelaku pasar juga merespons keputusan Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) menghentikan siklus pelonggaran moneternya.

Data pasar menunjukkan, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 0,89 persen ke level USD75,91 per barel, sedangkan minyak WTI jatuh 1,23 persen menjadi USD73,01 per barel.
Melansir dari Dow Jones Newswires, Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan, bank sentral AS tidak perlu terburu-buru melanjutkan pemangkasan suku bunga.

Keputusan The Fed untuk bersikap wait-and-see mendorong penguatan dolar AS, yang berpotensi menekan harga komoditas.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan kenaikan stok minyak mentah sebesar 3,5 juta barel pekan lalu, lebih tinggi dibanding ekspektasi 1,1 juta barel dalam survei Wall Street Journal.

Menurut analis Mizuho, Robert Yawger, tekanan tambahan pada harga minyak juga datang dari pernyataan calon Menteri Perdagangan AS yang menyebut, Meksiko dan Kanada dapat menghindari tarif jika mengambil langkah terkait isu perbatasan seperti migrasi dan fentanyl.
AS mengimpor minyak dari kedua negara tersebut.
Pasar tengah mencermati apakah Trump benar-benar akan menerapkan tarif 25 persen terhadap impor dari Kanada mulai Sabtu.
Kanada saat ini memasok lebih dari 4 juta barel minyak per hari ke AS, terutama untuk kilang yang bergantung pada minyak berat dari pasir minyak (oil sands).
Trump belum memberikan sinyal apakah minyak mentah akan dikecualikan dari tarif tersebut, sehingga reaksi pasar masih belum jelas.
"Peluang volatilitas pasar tetap tinggi menjelang berakhirnya kontrak Brent dan tenggat waktu 1 Februari yang ditetapkan AS untuk tarif Kanada dan Meksiko. Kebijakan ini akan berdampak besar pada impor minyak mentah AS dan ekspor produk olahannya," ujar PVM Oil Associates.
OPEC+ dijadwalkan menggelar pertemuan tingkat menteri pada Senin mendatang. Kartel ini diperkirakan tetap pada rencana mengembalikan 2,2 juta barel per hari dari pemangkasan produksi sukarela dengan peningkatan produksi sebesar 122.000 barel per hari mulai April. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()