
IDXChannel - Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Kamis (30/1/2025) seiring melemahnya Wall Street usai Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan.
Mayoritas pasar Asia libur hari ini. Pasar Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan China tutup untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 08.50 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang melemah tipis 0,05 persen, sedangkan indeks Topix Jepang yang lebih luas turun 0,07 persen.
Berbeda, ASX 200 Australia menguat 0,54 persen.

Wall Stret Memerah
Indeks utama saham AS alias Wall Street ditutup melemah pada Rabu setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya dan menyatakan bahwa inflasi masih cukup tinggi.

S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing merosot 0,5 persen ke 6.039,3 dan 19.632,3. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melemah 0,3 persen ke 44.713,5.
Mengutip MT Newswires, sektor real estat mengalami penurunan terbesar, sedangkan komunikasi dan barang konsumsi primer menjadi sektor dengan performa terbaik.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga dalam kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen, sesuai dengan ekspektasi Wall Street, setelah melakukan tiga kali pemangkasan berturut-turut di 2024.
Dalam pernyataannya, FOMC tetap menyebut inflasi cukup tinggi dan menghapus referensi dalam pernyataan Desember yang menyebut inflasi telah menunjukkan kemajuan menuju target 2 persen yang ditetapkan para pembuat kebijakan.
“Tingkat pengangguran telah stabil di level rendah dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid,” ujar FOMC dalam pernyataannya usai pertemuan dua hari tersebut.
Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan dalam konferensi pers bahwa para pembuat kebijakan tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan kebijakan suku bunga mereka.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 1,5 basis poin menjadi 4,53 persen, sementara imbal hasil obligasi dua tahun naik 1,7 basis poin ke 4,22 persen.
Dari sisi korporasi, pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan tambahan terhadap penjualan chip Nvidia ke China, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip sumber anonim.
Saham raksasa chip tersebut anjlok 4,1 persen, menjadi penurunan terbesar di Dow dan Nasdaq.
Dalam berita ekonomi, aplikasi hipotek di AS melemah pekan lalu, terutama karena rendahnya aktivitas refinancing untuk pinjaman konvensional maupun yang didukung pemerintah, menurut laporan Mortgage Bankers Association. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()