- Pound Sterling diperdagangkan sideways terhadap Dolar AS pada hari Kamis saat investor fokus pada data PDB kuartal keempat AS.
- Presiden AS Trump berjanji akan menurunkan inflasi sendiri melalui liberalisasi dan peningkatan produksi Minyak.
- BoE diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bp minggu depan.
Pound Sterling (GBP) naik sedikit ke dekat 1,2460 terhadap Dolar AS (USD) pada jam-jam perdagangan Eropa hari Kamis. GBP/USD konsolidasi saat Dolar AS bergerak sideways menjelang laporan Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan untuk kuartal keempat 2024, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Para ekonom memprakirakan ekonomi AS tumbuh 2,6% pada basis tahunan (YoY), lebih lambat dari pertumbuhan 3,1% yang terlihat pada kuartal ketiga 2024.
Para investor harus bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas pada Dolar AS karena data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk bulan Desember dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Data indeks harga PCE akan menunjukkan status inflasi saat ini. Inflasi PCE inti, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed) diprakirakan tumbuh 0,2% di bulan Desember, lebih cepat dari 0,1% di bulan November pada basis bulanan, dengan angka tahunan naik secara stabil 2,8%.
Pada hari Rabu, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam kisaran 4,25%-4,50% seperti prakiraan, dan memberikan panduan sikap hati-hati. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa penyesuaian kebijakan moneter lebih lanjut akan tepat hanya jika bank sentral melihat "kemajuan nyata pada inflasi atau setidaknya beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja".
Keputusan The Fed untuk menghentikan sejenak siklus pelonggaran kebijakan saat ini bertentangan dengan pandangan Presiden Donald Trump yang menyerukan penurunan suku bunga segera dalam pidatonya di World Economic Forum (WEF) di Davos. Powell berkomentar, "Komite sangat dalam mode menunggu untuk melihat kebijakan apa yang diterapkan."
Setelah pidato Powell, Trump mengatakan dalam postingan di perusahaan media sosialnya, Truth Social, bahwa The Fed telah melakukan "pekerjaan yang mengerikan dalam Regulasi Bank". Trump menambahkan bahwa dia akan "menurunkan inflasi sendiri melalui berbagai inisiatif termasuk produksi energi, manufaktur Amerika dan pengurangan regulasi."
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menguat saat Reeves Menjamin Hubungan Perdagangan yang Sehat dengan AS
- Pound Sterling diperdagangkan kuat terhadap mata uang-mata uang utama lainnya, kecuali Yen Jepang (JPY), pada sesi Eropa hari Kamis. Mata uang Inggris menguat karena Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves memberikan peta jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Reeves mengungkapkan berbagai langkah untuk meningkatkan prospek pertumbuhan, termasuk "koridor pertumbuhan" antara kota-kota universitas Oxford dan Cambridge, dalam pidatonya di Oxfordshire.
- Rachel Reeves menegaskan kembali pandangan positif Perdana Menteri Keir Starmer terhadap ekonomi, mengatakan bahwa ekonomi berada di ambang "pemulihan" dalam pidatonya di Oxfordshire. Dia berjanji akan menghapus regulasi yang "menghambat dan tidak dapat diprediksi" untuk meningkatkan produktivitas. Reeves juga menyebutkan bahwa dia ingin "memperdalam hubungan mereka" dengan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump dan berharap dapat bekerja sama dengan Menteri Keuangan baru Scott Bessent.
- Namun, dampak agenda ekonomi Reeves kemungkinan tidak segera memperbaiki masalah yang dihadapi negara, yang memaksa Bank of England (BoE) untuk melanjutkan siklus penurunan suku bunga mulai pertemuan kebijakan minggu depan.
- Para pejabat BoE dijadwalkan melakukan pertemuan pada bulan Februari dan diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,5%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga ketiga oleh BoE sejak Agustus ketika suku bunga pinjaman naik ke 5,25%.
Analisis Teknis: Pound Sterling Konsolidasi di Sekitar 1,2450
Pound Sterling menunjukkan kontraksi volatilitas tajam di sekitar 1,2450 terhadap Dolar AS pada hari Kamis. Prospek jangka pendek pasangan mata uang GBP/USD tetap kuat karena mempertahankan Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2400. Namun, EMA 50-hari di dekat 1,2510 terus menjadi penghalang utama bagi para pembeli Sterling.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari bergerak lebih tinggi di atas 50,00 dari kisaran 20,00-40,00, mengindikasikan bahwa momentum bearish telah berakhir, setidaknya untuk saat ini.
Melihat ke bawah, terendah 13 Januari di 1,2100 dan terendah Oktober 2023 di 1,2040 akan bertindak sebagai zona support utama untuk pasangan mata uang ini. Di sisi atas, tertinggi 30 Desember di 1,2607 akan bertindak sebagai resistance utama.
Được in lại từ FXStreet_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()