Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (31/01), IHSG ditutup menguat +35,72 poin (+0,51%) ke 7.109,20.
Penguatan IHSG terjadi karena adanya teknikal rebound setelah mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut, didukung oleh kenaikan saham emiten perbankan besar dan apresiasi nilai tukar Rupiah.
Kenaikan saham perbankan besar didorong oleh ekspektasi pembagian dividen jumbo, seiring dengan musim rilis laporan keuangan tahun 2024.
Kemudian, Kementerian Investasi dan Hilirisasi melaporkan bahwa realisasi investasi di Indonesia pada kuartal ke-empat 2024 mencapai Rp452,8 triliun, meningkat +4,9% secara kuartalan dan +23,8% secara tahunan, dengan 54,3% berasal dari penanaman modal asing.
Dari sisi eksternal, pelaku pasar cenderung menunggu kebijakan konkret dari Trump terkait tarif impor dan laporan indeks PCE yang akan dirilis pekan ini untuk menentukan arah suku bunga The Fed.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, DJIA (-0,75%), S&P 500 (-0,51%), & Nasdaq (-0,28%).
Saham-saham AS mengalami volatilitas tinggi minggu ini setelah Gedung Putih membantah laporan penundaan tarif oleh Presiden Trump dan mengonfirmasi rencana penerapan tarif pada Meksiko, Kanada, dan China, yang menghapus keuntungan sebelumnya di pasar ekuitas.
Nvidia turun -3,7% karena kekhawatiran terhadap startup AI asal China yang dapat memengaruhi valuasi teknologi, sedangkan Apple turun -0,7% meskipun melaporkan kenaikan pendapatan +4% dan memberikan panduan optimis.
Exxon Mobil dan Chevron masing-masing turun -2,5% dan - 4,6% setelah merilis laporan keuangan mereka.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Jan-25),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (03/2).
Tải thất bại ()