Saham Konglo Jadi Beban saat IHSG Turun Lebih dari Satu Persen

avatar
· Lượt xem 30
Saham Konglo Jadi Beban saat IHSG Turun Lebih dari Satu Persen
Saham Konglo Jadi Beban saat IHSG Turun Lebih dari Satu Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar (big cap) milik konglomerat turun signifikan, turut membebani kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga turun 1,49 persen ke 7.003 pada Senin (3/2/2025).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.08 WIB, saham emiten properti milik taipan Aguan dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), rontok 15,12 persen di tengah sejumlah sentimen negatif, seperti pagar laut di Tangerang.

Baca Juga:
Saham Konglo Jadi Beban saat IHSG Turun Lebih dari Satu Persen Saham PANI Jatuh 17 Persen di Tengah Memanasnya Isu Pagar Laut dan PSN

Selain itu, tekanan terhadap PANI juga dipicu oleh laporan sejumlah pihak mengenai dugaan korupsi dalam PSN di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Saham emiten geotermal milik pengusaha kenamaan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga menjadi laggard, merosot 4,71 persen. Saham big cap Prajogo lainnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) minus 1,56 persen.

Baca Juga:
Saham Konglo Jadi Beban saat IHSG Turun Lebih dari Satu Persen Bursa Saham Asia Kompak Turun Terimbas Tarif AS

Demikian pula, saham emiten tambang yang terafiliasi Grup Salim, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) ikut turun 1,90 persen. Selain itu, saham Grup Salim, ICBP, terkoreksi 1,52 persen.

Tidak hanya saham konglomerat, saham-saham bank kakap juga menjadi pemberat. Sebut saja, BMRI yang melemah 3,73 persen, BRIS 1,71 persen, BBCA berkurang 1,32 persen, BBNI terdepresiasi 0,42 persen, dan BBRI yang memerah 0,24 persen.

Baca Juga:
Saham Konglo Jadi Beban saat IHSG Turun Lebih dari Satu Persen IHSG Dibuka Melemah ke 7.000, Rupiah Ikutan Loyo ke Level Rp16.400 per USD

Pelemahan IHSG hari ini seiring tertekannya pasar saham global setelah tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara memicu kekhawatiran akan perang dagang luas dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.

Bank Indonesia (BI) turun tangan di pasar valuta asing untuk menjaga kepercayaan dan keseimbangan pasokan serta permintaan, seiring melemahnya rupiah lebih dari 0,98 persen terhadap dolar AS menjadi Rp15.459 per USD pada Senin (3/2).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, mengatakan kepada Reuters, pelemahan rupiah dipicu oleh reaksi pasar terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor pada Kanada, Meksiko, dan China, serta kekhawatiran akan perang dagang yang lebih luas. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest