Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun

avatar
· Lượt xem 39
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Senin (3/2/2025), memperpanjang tren positifnya selama lima hari berturut-turut.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.10 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives meningkat 2,31 persen ke level MYR4.389 per ton pada Senin.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun Suspensi Dibuka, Saham BRRC-DOOH Kompak Jatuh

Kenaikan ini didukung oleh rebound kuat harga energi global setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif impor besar-besaran terhadap barang dari Meksiko, Kanada, dan China.

Sementara itu, mengutip Trading Economics, Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan harga minyak sawit akan berada di kisaran MYR4.250 hingga MYR4.550 pada kuartal I 2025.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun Prospek Sektor Perbankan di Tengah Sorotan Likuiditas

Dari sisi permintaan, konsumsi diperkirakan menguat mulai Maret, terdorong oleh bulan puasa dan perayaan Idulfitri pada April.

Namun, kenaikan harga tertahan oleh lemahnya ekspor, di mana survei kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia pada Januari turun antara 12,3 persen hingga 20,1 persen.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik 2 Persen, Reli 5 Hari Beruntun Axiata Lepas Kepemilikan, Ini Rencana Bisnis Link Net (LINK) 

Selain itu, Indonesia—sebagai produsen terbesar—menurunkan harga referensi minyak sawit mentah (CPO) untuk Februari menjadi USD955,44 per metrik ton dari USD1.059,54 pada Januari.

Pajak ekspor untuk Februari juga dipangkas menjadi USD124 per ton, turun dari USD178 pada bulan sebelumnya.

Proyeksi Sepekan

Meskipun demikian, futures CPO diperkirakan memiliki bias penurunan pada pekan ini, seiring dengan permintaan ekspor yang lesu.

Trader minyak kelapa sawit David Ng mencatat permintaan ekspor CPO yang lemah, terutama dari India, akibat berkurangnya daya saing dibandingkan minyak nabati pesaing lainnya.

"Kami memperkirakan harga berada di kisaran MYR4.100 hingga MYR4.300 pekan [ini]," ujarnya kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak kelapa sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, mengatakan pasar futures CPO kemungkinan akan bergerak dengan hati-hati pekan ini, dengan beberapa trader lokal dan internasional masih absen karena libur Tahun Baru Imlek.

Teh memprediksi harga berkisar antara MYR3.700 hingga MYR3.900, dengan permintaan datang dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS). (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest