Besok, Saham RATU Keluar dari Papan FCA

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dari papan pemantauan khusus. Dengan pencabutan ini, maka perdagangan saham RATU di pasar reguler tidak perlu lagi menggunakan skema lelang periodik alias full-call auction (FCA).

"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 5 Februari 2025," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar lewat pengumuman, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga:

Performa Fenomenal Saham RATU, Terbang 613 Persen Sejak Listing

BEI sebelumnya menaruh saham RATU dalam papan pemantauan khusus terhitung 22 Januari 2025.  Dengan kata lain, sembilan hari sudah saham RATU berada di papan pemantauan khusus. 

Alasannya, saham emiten minyak dan gas tersebut masuk kategori 10, yakni terkena suspensi selama lebih dari satu hari akibat aktivitas perdagangan. Suspensi bahkan dikenakan sebanyak dua kali oleh Bursa karena saham RATU naik signifikan sejak penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO).

Baca Juga:

Saham RATU Bangkit Setelah Sempat ARB

Meski berada di papan FCA, saham RATU tetap naik, bahkan beberapa kali menyentuh batas auto reject atas (ARA). Pada penutupan perdagangan sore ini, harga sahamnya berada di level Rp8.650. 

Artinya, saham RATU masih naik sekitar 60 persen sejak berada di papan FCA. Jika ditarik sejak listing, maka kenaikan saham milik pengusaha Happy Hapsoro itu mencapai 652 persen dengan harga IPO kala itu di Rp1.150 per saham.

Dengan kembalinya ke papan pengembangan, maka saham RATU mulai besok bisa diperdagangkan secara normal di pasar reguler. Pelaku pasar tak perlu lagi mengantre layaknya lelang dengan skema FCA sehingga bisa bertransaksi secara real time.

(Rahmat Fiansyah)