Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Pasar Amati Kebijakan Indonesia

avatar
· Lượt xem 61
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Pasar Amati Kebijakan Indonesia
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Pasar Amati Kebijakan Indonesia. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) memantul pada Rabu (5/2/2025) setelah sempat turun sehari sebelumnya.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 14.36 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 1,00 persen ke MYR4.347 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Pasar Amati Kebijakan Indonesia Antam (ANTM) Catatkan Penurunan Produksi Komoditas Inti Sepanjang 2024

Mengutip Trading Economics, harga mendapat dukungan setelah Indonesia, sebagai produsen terbesar, menerapkan aturan ketat terkait izin budidaya untuk membantu petani kecil. Kebijakan ini diperkirakan mengurangi produksi dari produsen besar dan memperketat pasokan.

Di sisi lain, kekhawatiran atas tarif balasan China terhadap produk energi AS, terutama LNG, meningkatkan spekulasi permintaan biodiesel alternatif, yang turut mengangkat harga.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Pasar Amati Kebijakan Indonesia Bank Sentral Jepang Tetap Naikkan Suku Bunga Meski Upah Pekerja Sudah Naik

Namun, penurunan harga minyak kedelai mendorong India, importir terbesar, untuk beralih ke minyak nabati lain.

Akibatnya, impor minyak sawit India anjlok 46 persen pada Januari dibanding bulan sebelumnya, mencapai level terendah dalam 14 tahun di 272.000 ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Pasar Amati Kebijakan Indonesia Estee Lauder PHK 7.000 Karyawan Imbas Penjualan Anjlok

Di Eropa, impor minyak sawit untuk musim 2024-25 yang dimulai sejak Juli 2024 turun menjadi 1,69 juta ton dari 2,14 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, sebagian trader bersikap lebih hati-hati menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board pekan depan.

Prospek Sepekan

Kendati demikian, futures CPO diperkirakan memiliki bias penurunan pada pekan ini, seiring dengan permintaan ekspor yang lesu.

Trader minyak kelapa sawit David Ng mencatat permintaan ekspor CPO yang lemah, terutama dari India, akibat berkurangnya daya saing dibandingkan minyak nabati pesaing lainnya.

"Kami memperkirakan harga berada di kisaran MYR4.100 hingga MYR4.300 pekan [ini]," ujarnya kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak kelapa sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, mengatakan pasar futures CPO kemungkinan akan bergerak dengan hati-hati pekan ini, dengan beberapa trader lokal dan internasional masih absen karena libur Tahun Baru Imlek.

Teh memprediksi harga berkisar antara MYR3.700 hingga MYR3.900, dengan permintaan datang dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS). (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest