Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Lebih dari Satu Persen, Menguat 2 Hari Beruntun

avatar
· Views 53
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Lebih dari Satu Persen, Menguat 2 Hari Beruntun
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Lebih dari Satu Persen, Menguat 2 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Kamis (6/2/2025), mencatatkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut.

Kenaikan ini didorong oleh optimisme atas kemungkinan pemulihan permintaan dari India, pembeli utama, setelah impor minyak sawit negara tersebut mencapai level terendah dalam beberapa tahun pada Januari.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Lebih dari Satu Persen, Menguat 2 Hari Beruntun Saham Bank Besar Kompak Merah, BRIS Menguat Ditopang Sentimen Kenaikan Laba

Menurut data pasar, hingga pukul 14.44 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO naik 1,32 persen ke MYR4.390 per ton.

Sementara itu, mengutip Trading Economics, kekhawatiran mengenai tarif balasan China terhadap produk energi AS, terutama LNG, memicu spekulasi akan meningkatnya permintaan untuk alternatif biodiesel, yang semakin mendukung harga.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Lebih dari Satu Persen, Menguat 2 Hari Beruntun Saham PACK-WIFI Kompak ARA Usai Suspensi Dibuka

Selain itu, Reuters memperkirakan, persediaan pada awal 2025 kemungkinan jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun akibat gangguan cuaca yang menghambat produksi.

Di negara penghasil utama, Indonesia, regulasi izin perkebunan yang lebih ketat untuk membantu petani kecil dapat membatasi produksi dari produsen besar, yang berpotensi memperketat pasokan.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Lebih dari Satu Persen, Menguat 2 Hari Beruntun Harga Emas Sentuh Level Tertinggi, Saham Antam (ANTM) Berbalik Anjlok 3,4 Persen

Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, dikutip dari Bernama, mencatat bahwa India kembali melanjutkan pembelian minyak sawit setelah impor negara tersebut mencapai level terendah dalam beberapa tahun pada Januari.

Selain itu, perdagangan positif minyak nabati China selama jam perdagangan Asia turut mendukung kekuatan kontrak berjangka CPO.

Anilkumar menambahkan, penurunan stok minyak sawit disebabkan oleh penurunan ekspor yang tajam dan penurunan produksi dua digit.

Kekhawatiran cuaca di Malaysia juga mempengaruhi pasar karena hujan lebat mengganggu pengumpulan buah kelapa sawit. Di beberapa daerah, kondisi seperti banjir menghambat transportasi tandan buah segar dan minyak sawit.

“Namun, penawaran minyak sawit Indonesia yang lebih murah karena pajak ekspor yang lebih rendah pada Februari menjadi hambatan utama bagi permintaan minyak sawit Malaysia saat ini,” katanya.

Akan tetapi, kenaikan harga dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia yang dijadwalkan pekan depan.

Di Eropa, impor minyak sawit untuk musim 2024-2025, yang dimulai pada Juli 2024, turun menjadi 1,69 juta ton dibandingkan 2,14 juta ton pada tahun sebelumnya. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest