
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Kamis (6/2/2025), mencatatkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut.
Kenaikan ini didorong oleh optimisme atas kemungkinan pemulihan permintaan dari India, pembeli utama, setelah impor minyak sawit negara tersebut mencapai level terendah dalam beberapa tahun pada Januari.

Menurut data pasar, hingga pukul 14.44 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO naik 1,32 persen ke MYR4.390 per ton.
Sementara itu, mengutip Trading Economics, kekhawatiran mengenai tarif balasan China terhadap produk energi AS, terutama LNG, memicu spekulasi akan meningkatnya permintaan untuk alternatif biodiesel, yang semakin mendukung harga.

Selain itu, Reuters memperkirakan, persediaan pada awal 2025 kemungkinan jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun akibat gangguan cuaca yang menghambat produksi.
Di negara penghasil utama, Indonesia, regulasi izin perkebunan yang lebih ketat untuk membantu petani kecil dapat membatasi produksi dari produsen besar, yang berpotensi memperketat pasokan.

Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, dikutip dari Bernama, mencatat bahwa India kembali melanjutkan pembelian minyak sawit setelah impor negara tersebut mencapai level terendah dalam beberapa tahun pada Januari.
Selain itu, perdagangan positif minyak nabati China selama jam perdagangan Asia turut mendukung kekuatan kontrak berjangka CPO.
Anilkumar menambahkan, penurunan stok minyak sawit disebabkan oleh penurunan ekspor yang tajam dan penurunan produksi dua digit.
Kekhawatiran cuaca di Malaysia juga mempengaruhi pasar karena hujan lebat mengganggu pengumpulan buah kelapa sawit. Di beberapa daerah, kondisi seperti banjir menghambat transportasi tandan buah segar dan minyak sawit.
“Namun, penawaran minyak sawit Indonesia yang lebih murah karena pajak ekspor yang lebih rendah pada Februari menjadi hambatan utama bagi permintaan minyak sawit Malaysia saat ini,” katanya.
Akan tetapi, kenaikan harga dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia yang dijadwalkan pekan depan.
Di Eropa, impor minyak sawit untuk musim 2024-2025, yang dimulai pada Juli 2024, turun menjadi 1,69 juta ton dibandingkan 2,14 juta ton pada tahun sebelumnya. (Aldo Fernando)
作者:06/02/2025 14:50 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()