Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (06/02), IHSG ditutup melemah -148,69 poin (-2,12%) ke level 6.875,54.
Pelemahan IHSG terus berlanjut yang disebabkan aksi jual investor asing sebesar -Rp2,34 triliun pada saham perbankan big caps.
Dari eksternal, investor masih cenderung wait & see setelah China secara mengejutkan akan mengenakan tarif impor kepada AS, mulai per tanggal 10 Februari 2025.
Di saat yang sama, investor masih mengekspektasikan pemangkasan suku bunga AS hanya sebanyak dua kali di tahun 2025.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, DJIA (-0,28%), S&P 500 (+0,36%), & Nasdaq (+0,51%).
Beberapa saham mengalami penurunan signifikan, seperti Qualcomm yang turun -3,8%, Arm yang kehilangan -3,4%, dan Skyworks Solutions yang anjlok -24,7% setelah laporan pendapatan.
Di sisi lain, Philip Morris melonjak +11% berkat hasil pendapatan yang kuat, dan Eli Lilly naik +3,7% setelah melampaui ekspektasi.
Saham bank juga mengalami kenaikan setelah uji tekanan Fed menunjukkan guncangan yang lebih ringan, dengan Citigroup naik +3,7% dan bank-bank besar lainnya juga mencatat kenaikan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan memiliki ruang teknikal rebound pasca koreksi yang cukup dalam pada perdagangan kemarin akibat adanya aksi jual investor asing yang massif,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (07/2).
Tải thất bại ()