AUD/USD menghadapi beberapa tekanan jual mendekati 0.6250 di tengah ancaman perang dagang

• AUD/USD melemah ke sekitar 0,6245 pada awal sesi Asia hari Senin. 
• Trump mengumumkan tarif 25% pada impor baja dan aluminium.
• Nonfarm Payrolls AS naik 143.000 di bulan Januari versus 170.000 yang diharapkan. 

Pasangan mata uang AUD/USD menarik beberapa penjual ke dekat 0,6245 selama awal sesi Asia pada hari Senin. Dolar AS (USD) menguat di tengah ketakutan akan ancaman perang dagang. 

Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa dia berencana untuk mengumumkan tarif timbal balik pada banyak negara pada hari Senin atau Selasa, tanpa menyebutkan negara mana. Selain itu, Trump menyatakan pada hari Minggu bahwa dia berencana untuk memberlakukan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS pada hari Senin, dan Australia tidak akan dikecualikan. Tarif baru ini mungkin akan berdampak buruk pada ekspor Australia dan memberikan tekanan jual pada Dolar Australia (AUD), meskipun belum jelas kapan pajak baru ini akan diberlakukan.

Federal Reserve (The Fed) AS sekarang diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah tahun ini setelah data lapangan pekerjaan bulan Januari menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS melambat di bulan Januari tetapi Tingkat Pengangguran turun. Hal ini, pada gilirannya, mendukung Greenback dan bertindak sebagai penghalang bagi AUD/USD. 

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Jumat menunjukkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) di AS naik 143.000 di bulan Januari, dibandingkan dengan kenaikan 307.000 (direvisi dari 256.000) yang terlihat di bulan Desember. Angka ini berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 170.000. Sementara itu, Tingkat Pengangguran turun tipis menjadi 4% di bulan Januari dari 4,1% di bulan Desember. Terakhir, inflasi upah tahunan, yang diukur dengan perubahan Pendapatan Rata-Rata Per Jam, naik 4,1% YoY di bulan Januari, melampaui ekspektasi pasar sebesar 3,8%.