
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah tersengat oleh rencana kenaikan tarif baja dan aluminium sebanyak 25 persen oleh Amerika Serikat (AS).
IHSG kembali ditutup turun 1,4 persen ke 6.648,142 dan rupiah ditutup melemah ke Rp16.340 per USD pada perdagangan, Senin (10/2/2025).
Sementara itu, harga emas mencapai level tertinggi dalam sejarah yakni dibanderol USD2.901 per ons troy.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, kenaikan tarif impor baja dan aluminium tersebut akan berlaku bagi semua negara sehingga memperburuk situasi perang dagang sebelumnya.
"Kebijakan tersebut memperburuk situasi perang dagang sebelumnya, di mana China telah melakukan serangkaian serangan balik ke AS. Situasi ini sangat berpeluang menciptakan ketidakstabilan pasar keuangan," kata Gunawan, Senin (10/2/2025).
Pada pekan ini, ada dua sentimen yang akan memengaruhi pergerakan pasar keuangan yakni pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dan rilis data inflasi yang cenderung jadi katalis positif bagi dolar AS.
Potensi tekanan rupiah bakal kian meningkat, sekalipun Presiden AS Donald Trump sempat memberikan pernyataan agar suku bunga The Fed dapat diturunkan.
"Namun Gubernur The Fed justru memiliki sikap yang berbeda pada kebijakan moneter Januari kemarin. Sehingga pasar akan lebih melihat inflasi serta sikap The Fed sebagai acuan keputusan investasinya," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()