
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengenakan tarif masuk 25% untuk komoditas baja dan aluminium dari semua negara. Pengenaan tarif ini secara langsung dapat merugikan sekutu terbesar AS, Uni Eropa.
Melansir Reuters, Selasa (11/2/2025), berdasarkan rata-rata catatan perdagangan AS-Uni Eropa pengenaan tarif impor 25% ini setidaknya akan mempengaruhi 3,3 juta metrik ton baja dan 384.000 ton aluminium hasil produksi Benua Biru tersebut. Jumlah ini didapat dari penetapan kuota impor baja dan aluminium AS dari UE.
Walaupun dalam praktiknya produsen baja Benua Biru kerap kali tidak menggunakan semua kuota masuk tersebut karena sistem perdagangan yang kaku dan batasan pengiriman kargo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat volume baja hasil produksi Uni Eropa sepanjang 2019-2024 yang masuk Negeri Paman Sam berada di kisaran 2,2 juta ton, dengan rata-rata nilai ekspor sekitar 3 miliar euro atau Rp 50,6 triliun per tahun (kurs Rp 16.869/euro).
Di luar itu, yang paling dikhawatirkan Uni Eropa dari pengenaan tarif masuk 25% ini berpotensi membuat 15 juta ton baja dan aluminium yang biasa diimpor AS dari negara-negara selain UE akan dialihkan ke blok tersebut.
Baca juga: Resmi! Trump Kenakan Tarif Impor 25% buat Baja & Aluminium |
Artinya blok Benua Biru itu berpotensi kebanjiran komoditas baja dan aluminium yang tidak jadi masuk AS imbas pengenaan tarif tersebut. Di mana kondisi ini tentu dapat merusak pasar Uni Eropa.
Atas dasar inilah Komisi Uni Eropa kemudian mengatakan pada Senin (10/2) kemarin bahwa pihaknya akan bertindak tegas untuk melindungi kepentingan bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari kebijakan yang tidak adil ini. Meski hingga saat ini belum ada penjelasan lebih jauh terkait tindakan apa yang akan mereka ambil.
"UE tidak melihat pembenaran untuk pengenaan tarif pada ekspornya. Kami akan bereaksi untuk melindungi kepentingan bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari tindakan yang tidak dapat dibenarkan," kata Komisi dalam sebuah pernyataan.
Hal serupa juga sudah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, yang menegaskan bahwa Uni Eropa tidak akan tinggal diam dan akan mereplikasi setiap tarif yang dikenakan AS.
"(Tarif impor Baja) ini sudah pernah dilakukan Donald Trump pada 2018, dan kami susah menanggapinya. Kami akan menanggapinya lagi. Komisi Eropa akan memutuskan sektor mana yang akan terpengaruh oleh tanggapan tersebut" kata Barrot.
"Komisi siap untuk mengambil tindakan ketika waktunya telah tiba. Sekarang saatnya telah tiba. Tidak ada kepentingan siapa pun untuk memulai perang dagang dengan Uni Eropa," katanya lagi.
(fdl/fdl)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()