
IDXChannel – Saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) kembali menguat pada Kamis (13/2/2025), melanjutkan kenaikan sehari sebelumnya seiring MSCI memasukkan emiten produsen AMDK dengan merek Cleo tersebut ke dalam indeks Small Cap.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.40 WIB, saham CLEO naik 0,98 persen ke level Rp1.545 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp11,36 miliar.

Kemarin, saham CLEO ditutup meningkat 5,15 persen usai sempat melonjak 20 persen di awal sesi.
Praktis, saham emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Hermanto Tanoko tersebut mendaki 6,92 persen dalam sepekan dan naik 4,39 persen dalam sebulan terakhir.

Dari sudut pandang teknikal, indikator MACD menunjukkan momentum bullish mulai terbentuk kembali, dengan garis biru mulai bergerak naik di atas garis sinyal. Volume perdagangan yang meningkat signifikan juga mengindikasikan adanya akumulasi dari pelaku pasar.
Jika harga mampu bertahan di atas 1.500, ada kemungkinan untuk melanjutkan tren naik dengan target terdekat di sekitar 1.700.

Konfirmasi lebih lanjut diperlukan melalui peningkatan volume dan breakout di atas resistance terbaru.
Sebaliknya, jika tekanan jual berlanjut, harga bisa kembali menguji area support di 1.400.
Koreksi lebih dalam dapat membawa harga menuju level support yang lebih kuat di sekitar 1.350-1.300.
Target Tinggi
CLEO menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit pada 2025 dengan strategi yang telah disiapkan.
“Kesadaran yang semakin meningkat ini membuat konsumen semakin berhati-hati dalam memilih produk,” kata Direktur Utama CLEO Melisa Patricia di Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Perusahaan berfokus pada aspek lingkungan dan keberlanjutan dalam operasionalnya. Melissa optimistis kinerja keuangan tahun buku 2024 akan berakhir positif.
Hingga 30 September 2024, CLEO membukukan penjualan Rp2 triliun, tumbuh 31,5 persen secara tahunan (YoY), sementara laba bersih melonjak 60,8 persen YoY menjadi Rp336,5 miliar.
Masuk MSCI
Sebelumnya, MSCI mengumumkan hasil review indeks per Februari 2025, dengan sejumlah perubahan yang berdampak bagi saham-saham Indonesia.
Dalam laporan yang dirilis pada 11 Februari 2025, MSCI mengonfirmasi bahwa seluruh perubahan ini akan berlaku mulai penutupan perdagangan 28 Februari 2025 dan efektif pada 3 Maret 2025.
Pada kategori MSCI Global Standard Indexes, tiga saham Indonesia dikeluarkan, yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Tidak ada saham baru yang masuk dalam indeks ini.
Sementara itu, di MSCI Small Cap Indexes, INKP dan MDKA kini masuk dalam daftar, bersama dengan CLEO. Sebaliknya, empat saham dikeluarkan dari indeks ini, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).
Untuk kategori MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada perubahan yang diumumkan.
MSCI (Morgan Stanley Capital International) adalah penyedia indeks global yang menjadi acuan bagi investor institusional dalam menentukan strategi investasi. Indeks MSCI digunakan oleh manajer dana, investor institusi, dan reksa dana pasif sebagai patokan dalam menyusun portofolio.
Masuk atau keluarnya suatu saham dari indeks MSCI bisa berdampak pada arus dana asing. Saham yang masuk ke indeks berpotensi mengalami peningkatan permintaan karena akan dibeli oleh dana-dana yang berbasis pada indeks tersebut.
Sebaliknya, saham yang dikeluarkan cenderung mengalami tekanan jual karena dana yang mengikuti MSCI harus menyesuaikan portofolionya.
MSCI akan kembali melakukan tinjauan indeks pada Mei 2025, dengan pengumuman dijadwalkan pada 13 Mei 2025 dan perubahan berlaku efektif pada 2 Juni 2025. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:13/02/2025 10:49 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()