
IDXChannel - PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) hingga kini belum dapat memenuhi ketentuan soal jumlah saham minimal yang beredar di publik alias free float.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saham free float PLIN tercatat sekitar 106,08 juta atau 2,99 persen dari total saham yang tercatat. Padahal, aturan free float menetapkan jumlah saham yang beredar di publik minimal 7,5 persen.
Direktur PLIN, Evy Tirtasudira mengatakan, perseroan hingga saat ini masih terus melakukan berbagai upaya untuk memenuhi ketentuan free float. Namun, situasi yang ada belum memungkinkan untuk memenuhi aturan itu.
"Mengingat tingkat suku bunga yang masih cenderung tinggi menyebabkan kondisi pasar dan minat investor terhadap perusahaan yang bergerak dalam industri properti masih kurang kondusif, sehingga hal ini menjadi kendala tersendiri bagi perseroan untuk memenuhi ketentuan free float," katanya dalam surat kepada BEI dikutip Jumat (14/2/2025).
Hingga kuartal III-2024, PLIN mencatatkan pendapatan Rp1,01 triliun, tumbuh sekitar 7 persen dibandingkan kuartal yang sama 2023. Sementara laba bersih turun 2,9 persen dari Rp413 miliar menjadi Rp401 miliar.
Menurut Evy, kondisi bisnis PLIN saat ini sudah mengalami pemulihan. Adapun pemegang saham pengendali, yakni PT Plaza Indonesia Investama (Sinar Mas Land) juga berkomitmen membantu perseroan untuk memenuhi aturan free float.
"Namun, perseroan masih memerlukan waktu untuk menjajaki lebih lanjut berbagai upaya yang tersedia dan yang paling tepat bagi perseroan serta untuk dapat membuat dan memberikan timeline yang lebih rinci kepada BEI," katanya.
Evy berjanji manajemen akan mengumumkan aksi korporasi jika sudah menemukan opsi yang terbaik, termasuk data timeline indikatif atas rencana aksi korporasi.
Sebagai informasi, saham PLIN disuspensi Bursa Efek karena gagal memenuhi ketentuan free float. Suspensi tersebut diterapkan sejak akhir bulan lalu sehingga saham emiten properti itu tidak dapat ditransaksikan di pasar.
"Perseroan juga sangat menghargai pengumuman BEI terkait penghentian sementara perdagangan efek PLIN terhitung sejak tanggal 31 Januari 2025 sehingga perseroan akan mengikuti dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Evy.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()