Perang Rusia-Ukraina Berpotensi Selesai Usai Trump Nego Damai, Bagaimana Nasib Minyak Dunia?

IDXChannel - Perang Rusia-Ukraina berpotensi selesai setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan nego damai kepada dua pimpinan negara tersebut, yakni Vladimir Putin dan juga Zelensky.

Dengan meredanya konflik kedua negara, maka sanksi AS terhadap minyak rusia berpotensi akan dicabut yang pada akhirnya akan membuat stok minyak dunia melimpah hingga harganya tertekan.

Baca Juga:

Harga Minyak Dunia Turun Tiga Persen selama Sepekan

Hal ini dikatakan Research Analyst PT Lotus Andalan Sekuritas, Muhammad Thoriq Fadilla dalam Market Buzz IDX Channel, Jumat (14/2/2025). Bahkan menurutnya, fenomena ini juga akan memberikan dampak pada saham energi.

Dia menuturkan, penurunan harga minyak dunia akan memberikan dampak yang kurang mengenakan bagi saham-saham energi, baik dari sisi bursa global maupun domestik.

Baca Juga:

Harga Minyak Dunia Turun Pekan Ini, Pasar Menanti Kepastian Tarif AS

"Saham-saham energi juga pastinya balik lagi mengalami tekanan akibat ekspetasi peningkatan pasokan minyak dari Rusia, yang sebelumnya itu kan ditahan ataupun disanksi oleh Amerika Serikat," kata Thoriq.

"Jadi bisa dikatakan saham sektor energi meskipun memang ini menjadi sentimen positif karena damainya Rusia dan Ukraina, tapi secara implikasi terhadap saham energi itu menjadi konotasi negatif," tuturnya.

Baca Juga:

Prospek Harga Minyak Dunia Pekan Ini di Tengah Tarif Trump

Dia melanjutkan saham-saham energi itu sudah memiliki stok dengan harganya yang cenderung tinggi. Berakhirnya perang Rusia-Ukraina akan semakin menurunkan harga minyak mentah yang akan masuk ke beban pokok perusahaan, ataupun harga pokok penjualan.

"Jadi ini tentunya akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan dari saham sektor energi maupun secara komoditas, seperti itu sih kurang lebih," kata dia.

Baca Juga:

Harga Minyak Dunia Turun Lima Hari Beruntun, Pasar Amati Langkah Trump

(kunthi fahmar sandy)