Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina

avatar
· Views 66
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak rebound pada Senin (17/2/2025), seiring investor mencermati perkembangan negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina. Kesepakatan damai berpotensi meredakan sanksi dan meningkatkan pasokan minyak global.

Menurut data pasar, kontrak berjangka Brent naik 0,91 persen ke USD75,32 per barel, sementara WTI meningkat 1,33 persen menjadi USD71,49 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina Prabowo Teken Aturan Baru DHE SDA, Gubernur BI Ungkap Tiga Manfaatnya

Mengutip Trading Economics, Presiden AS Donald Trump menyatakan kemungkinan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat untuk membahas penghentian perang. Pembicaraan awal antara kedua negara tersebut dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pekan ini.

Jika negosiasi berhasil, lebih banyak minyak Rusia bisa masuk ke pasar global, menambah pasokan. Selain itu, wilayah Kurdistan di Irak mengindikasikan ekspor minyaknya dapat kembali berjalan bulan depan setelah terhenti hampir dua tahun.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina LCKM dan MGLV Lunasi Biaya Listing, Sahamnya Kembali Beredar

Namun, harga minyak juga dibayangi kekhawatiran perang dagang global. Trump telah memerintahkan pejabatnya untuk mengkaji kemungkinan tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan bea masuk atas produk AS.

"Selisih harga antara minyak WTI spot dan kontrak satu bulan ke depan turun menjadi USD0,01 per barel dari sebelumnya USD1,52 per barel sebulan lalu," kata analis ANZ Research, dilansir dari Dow Jones Newswires.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina Proyeksi Kredit Melambat, Dua Saham Bank Raksasa Ini Masih Menarik

"Ini menunjukkan permintaan minyak fisik saat ini masih lemah."

Sementara, analis Bank of America menilai, kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina berpotensi meningkatkan produksi minyak dan menekan harga Brent, memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen.

"Kami memperkirakan harga minyak Brent bisa turun USD5 hingga USD10 per barel jika pasokan minyak Rusia tidak lagi harus dikirim jauh ke India atau China, sehingga lebih banyak suplai tersedia di pasar," ujar analis Bank of America.

Margin kilang global juga berpotensi menyusut karena produk minyak Rusia, seperti solar, tidak lagi perlu menempuh perjalanan panjang.

Namun, risiko harga tetap ada, karena AS dapat memperketat sanksi terhadap Rusia jika negosiasi mengalami hambatan. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest