
IDXChannel - Sektor komoditas nikel tengah menghadapi tantangan besar seiring lemahnya permintaan global, sehingga dihadapkan pada tekanan produksi demi stabilitas harga.
Hal ini tercermin dari kondisi di pasar global. Produksi nickel pig iron (NPI) di China turun 12,6 persen secara bulanan pada Januari 2025 akibat kenaikan harga bijih nikel, dan penurunan profitabilitas smelter.

Berkebalikan, produksi NPI di Indonesia justru naik tipis 0,99 persen pada Januari 2025, berkat stok bijih nikel yang masih tersedia dari tahun sebelumnya, demikian menurut ulasan BCA Sekuritas.
Namun, tren ini diperkirakan akan berubah pada Februari 2025. BCA Sekuritas menilai ada potensi penurunan produksi NPI Indonesia sebesar 3 persen akibat libur Tahun Baru Imlek

“Termasuk optimalisasi proyek di beberapa smelter, termasuk proyek Obi Island yang dikelola oleh NCKL-KPS,” kata Analis BCA Sekuritas, Muhammad Fariz, Rabu (19/2).
Dia masih menyematkan rating ‘Underweight’ terhadap sektor nikel, dengan tiga saham emiten nikel sebagai pilihan yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Target saham ANTM sebesar Rp2.710 per saham, dengan proyeksi valuasi EV/EBITDA mencapai 9,5x. Sementara INCO dipasang target sebesar Rp4.260 per saham, dengan estimasi valuasi EV/EBITDA sebesar 5,9x.
Adapun saham NCKL dipatok target sebesar Rp770 per saham, dengan potensi valuasi EV/EBITDA 6,8x.

“Kami masih mempertahankan peringkat Underweight pada sektor Nikel, dengan urutan top picks ANTM>INCO>NCKL untuk 2025,” kata dia.
(kunthi fahmar sandy)

Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()