Surplus Dagang Melebar, RI Harus Antisipasi Perlambatan Ekonomi Tiongkok dan Jepang

avatar
· 阅读量 16

Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor turun -8,56% mom atau secara tahunan masih meningkat 4,68% yoy. Kinerja ekspor tersebut mencapai US$21,45 miliar.

Sementara, kinerja impor bulan Januari 2025 turun -15,18% mom atau turun -2,67% yoy menjadi US$18,00 miliar.

Alhasil, surplus perdagangan Indonesia melebar dari US$2,24 miliar pada bulan Desember 2024 menjadi US$3,45 miliar pada bulan Januari 2025.

Melihat catatan itu, Office of Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX:BRI) menilai, ketidakpastian ekonomi global masih menjadi tantangan bagi kinerja ekspor Indonesia ke depan.

"Tiongkok dan Jepang yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia masih menghadapi tekanan pada pertumbuhan ekonominya yang diperkirakan masih akan melambat dari tahun 2024," tulis riset Office of Chief Economist Bank Mandiri dikutip Rabu (19/2/2025).

Selain itu, potensi pelemahan harga komoditas ke depan juga dapat menekan penerimaan negara dari sisi pajak dan nonpajak, yang pada akhirnya berisiko mempengaruhi APBN dan memicu kontraksi pendapatan.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest