
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), bangkit dari pelemahan sehari sebelumnya di tengah kekhawatiran pasokan.
Berdasarkan data pasar, pukul 15.47 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik signifikan 3,33 persen ke level MYR4.658 per saham.

Mengutip Trading Economics, Badan meteorologi Malaysia memperkirakan hujan lebat di sejumlah daerah utama penghasil sawit hingga 25 Februari, yang berpotensi mengganggu panen dan distribusi.
Di sisi lain, produktivitas pekerja diperkirakan menurun selama Ramadan dan musim perayaan berikutnya.

Sementara itu, pemerintah Indonesia tengah mengkaji penggunaan campuran biodiesel dengan 50 persen minyak sawit untuk 2026 serta campuran 3 persen untuk bahan bakar jet.
Namun, lemahnya ekspor menahan kenaikan harga, dengan pengiriman sawit Malaysia anjlok 12,3 persen hingga 19,9 persen dalam 15 hari pertama Februari.

Di India, Asosiasi Solvent Extractors mendesak pemerintah mempercepat National Mission on Edible Oils guna meningkatkan produksi minyak nabati dalam negeri.
Di sisi kebijakan tarif, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengumumkan bea masuk baru untuk mobil, chip, dan obat-obatan sebelum 2 April, menambah tarif yang telah lebih dulu diberlakukan. Langkah ini terus menyebabkan distorsi pasar, termasuk bagi minyak sawit.
Trader minyak sawit David Ng berpendapat, futures CPO di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan bergerak sedikit melemah pekan ini akibat lemahnya ekspor dalam beberapa waktu terakhir.
Dia mencatat, permintaan dari India masih lesu dalam beberapa pekan terakhir, tetapi diperkirakan membaik pada akhir pekan.
“Kami memperkirakan harga komoditas ini bergerak di kisaran MYR4.500 hingga MYR4.700 per ton,” ujarnya kepada Bernama.
Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan harga CPO berada di rentang MYR4.100 hingga MYR4.300 per ton, meskipun data terbaru dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan penurunan stok pada Januari 2025.
MPOB melaporkan, stok minyak sawit olahan Malaysia turun 2,90 persen menjadi 790.817 ton pada Januari, dari sebelumnya 814.426 ton di bulan Desember.
Sementara itu, total stok minyak sawit menyusut 7,55 persen menjadi 1,58 juta ton dari 1,71 juta ton pada bulan sebelumnya. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()