Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban

avatar
· Views 62
Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban
Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban. (Foto: Samudera Indonesia)

IDXChannel – Saham emiten transportasi kargo dan perkapalan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) ditutup menguat pada Jumat (21/2/2025) seiring investor merespons positif kabar kerja sama terbaru perseroan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham SMDR melesat 10,00 persen ke level Rp264 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,50 miliar.

Baca Juga:
Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban Tantangan Industri Telekomunikasi: Prospek TLKM, ISAT, dan EXCL

Dalam sepekan, saham SMDR naik 8,20 persen. Namun, dalam sebulan minus 0,75 persen dan sejak awal 2025 (YtD) melemah 1,49 persen. Sementara, saham SMDR turun 16,98 persen dalam setahun terakhir.

Mengutip siaran pers di website Samudera.id, SMDR bersama mitra strategisnya resmi membentuk perusahaan joint venture (JV) bernama PT Patimban Global Gateway Terminal (PGT) untuk mengembangkan dan mengoperasikan terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

Baca Juga:
Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban Astra Agro Lestari (AALI) Catat Kinerja Positif di 2024

PGT telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) untuk mengelola terminal ini selama 37 tahun.

Pengembangan terminal akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target operasional komersial pada 2026. Kapasitas terminal akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 3,7 juta TEUs.

Baca Juga:
Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban Chandra Asri (TPIA) Ungkap Kabar Terbaru Soal IPO Anak Usaha

Konsorsium PGT terdiri dari tiga perusahaan besar dengan pengalaman global di sektor logistik dan pelabuhan.

Pertama, Africa Global Logistics (AGL), anak usaha Mediterranean Shipping Company (MSC), perusahaan pelayaran dengan kapasitas terbesar di dunia, memiliki jaringan di 49 negara dengan 250 anak perusahaan dan 23.000 karyawan. Di PGT, AGL memegang 45 persen saham.

Kedua, Toyota Tsusho Corporation (TTC), bagian dari Toyota Group yang beroperasi di sekitar 130 negara dengan lebih dari 1.000 anak perusahaan, berperan dalam mendukung bisnis otomotif Toyota serta sektor lainnya. TTC menguasai 34 persen saham di PGT.

Ketiga, Samudera Indonesia, perusahaan pelayaran dan logistik swasta Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 75 tahun di Asia, memiliki 21 persen saham di PGT melalui anak usahanya, PT Samudera Pelabuhan Indonesia.

Keterlibatan SMDR dalam proyek ini mencerminkan strategi ekspansi di bisnis logistik dan pelabuhan, yang dipandang pasar sebagai langkah positif untuk pertumbuhan jangka panjang.

Meski sahamnya masih terkoreksi dalam setahun terakhir, potensi peningkatan kinerja ke depan dinilai dapat menarik minat investor. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest