BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya

avatar
· Views 64
BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya
BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Bank Digital BCA (Blu) buka suara terkait kabar yang menyebut perusahaan akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Head of Corporate Planning BCA Digital Yoga T. Susilo mengatakan, pihaknya masih fokus meningkatkan performa perusahaan, sehingga opsi pencatatan saham perdana di pasar modal belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga:
BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya BCA Digital Raih Dana Pihak Ketiga Rp11,7 Triliun di 2024

Selain itu, Blu juga masih menunggu arahan dari PT Bank Cantral Asia Tbk atau BCA (BBCA) selaku induk perusahaan. 

"Untuk IPO gitu ya kita juga menunggu arahan dari BCA. Fokus kita mengembangkan Blu," ujar Yoga saat ditemui di Mini Studio BCA Expoversary, ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga:
BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya BCA Digital Raup Laba Bersih Rp108 Miliar di 2024

Dia menuturkan, penguatan bisnis dan keuangan merupakan faktor utama sebelum Blu resmi mencatatkan saham di BEI. Hal ini bakal memperkuat posisi perusahaan sehingga mampu menggaet kepercayaan investor. 

"Biar fundamentalnya makin mantap ya. Jadi nanti kalau sudah benar-benar kita mau IPO. Sebenarnya kita sudah mau melepas gitu ya, kitanya lebih tenang gitu dan pihak luarnya juga jadi lebih yakin, lebih percaya gitu," kata dia.

Baca Juga:
BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya Garuda Indonesia dan BCA Digital Luncurkan Kartu Debit Mastercard Pertama di Indonesia

Sepanjang 2024, anak usaha BCA ini mengantongi laba bersih senilai Rp108 miliar atau melonjak 135 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp46 miliar.

Pertumbuhan laba bersih Blu didukung oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dibukukan di angka Rp11,7 triliun, naik 30,7 persen dibandingkan 2023. Selain itu penyaluran kredit melonjak 40,5 persen menjadi Rp6,5 triliun.

Halaman : 1 2

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest