BEI Himpun Dana Surat Utang Rp18,39 Triliun hingga Februari 2025

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan pencatatan dua obligasi dan satu sukuk selama sepekan atau periode 17-21 Februari 2025.

Dengan pencatatan tersebut, total dana surat utang yang tercatat di Bursa sepanjang 2025 mencapai 16 emisi dari 12 emiten dengan nilai Rp18,39 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp484,86 triliun dan USD85,70 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten. 

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.097,37 triliun dan USD502,10 juta. 

“Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran pers pada Sabtu (22/2/2025). 

Adapun dua obligasi dan sukuk baru tersebut yakni Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nominal Rp2,06 triliun pada Senin (17/2/2025).

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Kemudian pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nominal sebesar Rp704 miliar. 

Selain itu, dicatatkan pula Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2025 (SKSMFP01CN4) dengan nominal sebesar Rp362 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan efek ini.

(DESI ANGRIANI)