Pasardana.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (IDX: ADHI) menunjukkan komitmen dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Program Pelatihan Kewirausahaan UMKM Disabilitas dan Penyaluran Bantuan Modal Usaha yang telah diselenggarakan pada tanggal 6, 7, dan 11 Februari 2025, dengan tujuan utama mendorong kemandirian ekonomi bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas.
Pada hari Selasa (11/02) juga telah dilaksanakan acara puncak dari rangkaian program ini dengan tema “Difablepreneur Naik Kelas dan Berdaya Saing” di Auditorium Kantor Pusat ADHI.
Pada acara puncak ini, terdapat 5 peserta yang mempresentasikan UMKMnya kepada seluruh peserta.
Acara ini juga dihadiri oleh Founder Komunitas Menembus Batas, Ibu Angkie Yudistia; Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta; serta General Manager ADHI, Rony Kusumanegara.
Melansir siaran pers, Selasa (25/2) Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta menyebutkan, bahwa Program Pelatihan Kewirausahaan UMKM Disabilitas dan Penyaluran Bantuan Modal Usaha merupakan kegiatan inisiatif yang dirancang untuk membantu mengoptimalisasi kelompok UMKM milik penyandang disabilitas dalam mencapai daya saing usaha dan potensi terbaiknya.
Program ini melibatkan 50 peserta penyandang disabilitas, program ini juga menggandeng Komunitas Menembus Batas sebagai kolaborator lintas sektor dalam program kegiatan tersebut.
“Kolaborasi ini memperkuat upaya untuk mencapai kesuksesan dalam pelaksanaan kegiatan dan memastikan dampak positif yang nyata bagi para peserta penyandang disabilitas,” jelasnya.
Selanjutnya disampaikan, program kegiatan ini dimulai dengan pendaaran terbuka bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas, onboarding peserta, pelatihan materi secara daring, pengumpulan proposal usaha, hingga acara puncak.
Lebih dari sekadar pelatihan, program ini tidak hanya berupaya untuk meningkatkan daya saing usaha mereka, tetapi juga memperluas akses peluang bisnis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Ditambahkan, pelaksanaan kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk implementasi ADHI pelibatan dan pengembangan komunitas sekitar yang merupakan pemangku kepentingan ADHI, dimana kegiatan pengembangan kapasitas UMKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para peserta, baik dalam peningkatan keterampilan, kemandirian ekonomi, maupun akses pasar yang lebih luas.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya kontribusi ADHI terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tujuan kedelapan (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan tujuan kesepuluh (Berkurangnya Kesenjangan).
Hal ini sejalan dengan aspek S dalam komitmen ADHI untuk menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) di perusahaan sebagai BUMN Karya.
Tải thất bại ()