Harga CPO Melemah, Permintaan dari India Tergerus

avatar
· Views 48
Harga CPO Melemah, Permintaan dari India Tergerus
Harga CPO Melemah, Permintaan dari India Tergerus. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) terkoreksi tipis pada Selasa (25/2/2025), melanjutkan tren pelemahan sejak awal pekan.

Menurut data pasar, hingga pukul 15.49 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO turun 0,04 persen ke level MYR4.558 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Melemah, Permintaan dari India Tergerus Berikut Pilihan Pekerjaan dengan Gaji Tinggi untuk Wanita Lulusan SMA

Kendati terkoreksi dua hari terakhir, harga CPO menguat 8,58 persen dalam sebulan

Kenaikan harga CPO belakangan ini membuat para penyuling di India beralih ke alternatif yang lebih murah. Untuk pertama kalinya, pangsa minyak sawit dalam total impor minyak nabati negara tersebut turun di bawah minyak lunak.

Baca Juga:
Harga CPO Melemah, Permintaan dari India Tergerus Mengintip Peluang Bisnis Motor Custom yang Menguntungkan, Cuannya Berapa?

Mengutip Trading Economics, sejumlah pembeli di India bahkan dilaporkan membatalkan pesanan 70.000 ton CPO untuk pengiriman Maret–Juni akibat lonjakan harga.

Di sisi lain, pemerintah India mempertimbangkan untuk kembali menaikkan pajak impor minyak nabati guna melindungi petani lokal yang menghadapi harga jual rendah.

Baca Juga:
Harga CPO Melemah, Permintaan dari India Tergerus MENN Sebut Pengendali Baru Bukan Investor Asing

Sementara itu, seorang pejabat regulator senior mengatakan kepada Reuters, stok minyak sawit Malaysia diperkirakan turun ke 1,5 juta metrik ton pada akhir Februari, level terendah dalam hampir dua tahun.

Penurunan ini dipicu oleh gangguan produksi akibat banjir serta meningkatnya permintaan menjelang Ramadan.

Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Johari Abdul Ghani, menegaskan, negaranya berupaya meningkatkan produksi dengan varietas unggul tanpa memperluas lahan tanam.

Harga Premium CPO Kikis Permintaan

Di pasar global, harga premium minyak sawit yang bertahan tinggi selama hampir sembilan bulan mulai mengikis permintaan di negara-negara pengimpor utama.

CEO SD Guthrie International, Shariman Alwani Mohamed Nordin, dalam sebuah acara industri pada Selasa (25/2), mengatakan, selisih harga minyak sawit yang lebih tinggi dibandingkan minyak kedelai telah bertahan cukup lama, dan ini mulai berdampak pada permintaan.

Sementara itu, pertumbuhan produksi minyak sawit Indonesia mengalami perlambatan akibat semakin banyaknya pohon yang menua. Hal ini diungkapkan oleh Executive Chairman Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK), Lee Oi Hian. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest