Penyebab Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia

avatar
· 阅读量 27
Penyebab Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia
Penyebab Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Morgan Stanley menurunkan peringkat saham MSCI Indonesia dari equal-weight (EW) ke underweight (UW), menyoroti tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi domestik.

Dalam laporan terbaru mengenai strategi ekuitas pasar berkembang Asia, pada 19 Februari 2025, Morgan Stanley menyoroti tren return on equity (ROE) yang melemah di Indonesia, berlawanan dengan pemulihan yang mulai terlihat di China.

Baca Juga:
Penyebab Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia Investor Pemula, Pahami Cara Membeli Obligasi dari Pemerintah

“Momentum ROE Indonesia menunjukkan tekanan ke bawah, terutama akibat memburuknya lingkungan pertumbuhan bagi sektor siklikal domestik,” kata analis Morgan Stanley dalam laporan tersebut.

Tim ekonominya masih berhati-hati terhadap potensi pemulihan dalam waktu dekat dan lebih memilih eksposur ke pasar lain di kawasan ASEAN.

Baca Juga:
Penyebab Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia Profit Taking Landa Emas, Apa Rekomendasi Saham Produsen Logam Mulia?

Sementara itu, Morgan Stanley justru menaikkan peringkat MSCI China dari UW ke EW, dengan alasan adanya perbaikan fundamental di sektor-sektor utama serta optimisme investor di tengah euforia kecerdasan buatan (AI) terhadap peluang monetisasi bagi perusahaan e-commerce dan teknologi internet.

Kebijakan yang lebih akomodatif dari pemerintah China terhadap sektor swasta juga menjadi faktor pendukung.

Baca Juga:
Penyebab Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia Saham Teknologi DCII-ELIT Cs Berjaya saat IHSG Tertekan

Dari sisi valuasi, Morgan Stanley mencatat bahwa valuasi MSCI Indonesia terus mengalami penurunan, sementara China mendapatkan revisi kenaikan asumsi valuasi menjadi 11,6 kali forward earnings, naik dari sebelumnya 10 kali. Hal ini menandakan diskon valuasi China terhadap pasar negara berkembang lainnya kini menyempit menjadi 7 persen dari sebelumnya 17 persen.

Namun, Morgan Stanley juga mengingatkan bahwa risiko utama terhadap pandangan ini adalah potensi eskalasi ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS), terutama terkait kebijakan perdagangan dan kontrol ekspor. Selain itu, tantangan deflasi di China juga masih menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh investor. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest