
IDXChannel - Harga minyak sawit merosot pada Kamis (27/2/2025), menghentikan kenaikan selama dua hari terakhir di tengah prospek bearish dari para analis industri.
Menurut data pasar, hingga pukul 16.41 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives jatuh 2,52 persen ke level MYR4.491 per ton.

Dalam konferensi di Kuala Lumpur, dilansir dari Trading Economics, sejumlah analis menyebutkan, pemulihan produksi dan berkurangnya impor dari konsumen sensitif suku bunga berpotensi menekan harga, mempersempit premi minyak sawit dibandingkan minyak nabati lain, meskipun produsen utama Indonesia meningkatkan produksi biodiesel.
Di India, negara pembeli terbesar, impor minyak sawit pada tahun pemasaran 2024/2025 yang berakhir Oktober 2025 diperkirakan turun menjadi 7,5 juta ton metrik, level terendah dalam lima tahun, menurut Solvent Extractors' Association of India.

Sementara itu, data ekspor dari lembaga survei kargo menunjukkan hasil beragam. Intertek melaporkan pengiriman minyak sawit Malaysia turun 2,7 persen pada periode 1-25 Februari, sedangkan AmSpec Agri Malaysia mencatat kenaikan 1,2 persen secara bulanan.
Penurunan harga lebih lanjut tertahan oleh proyeksi resmi yang memperkirakan stok minyak sawit Malaysia bisa turun menjadi 1,5 juta ton metrik pada akhir Februari, level terendah hampir dua tahun, akibat produksi yang terdampak banjir dan meningkatnya permintaan menjelang Ramadan.

Harga Premium CPO Kikis Permintaan
Di pasar global, harga premium minyak sawit yang bertahan tinggi selama hampir sembilan bulan mulai mengikis permintaan di negara-negara pengimpor utama.
CEO SD Guthrie International, Shariman Alwani Mohamed Nordin, dalam sebuah acara industri pada Selasa (25/2), mengatakan, selisih harga minyak sawit yang lebih tinggi dibandingkan minyak kedelai telah bertahan cukup lama, dan ini mulai berdampak pada permintaan.
Sementara itu, pertumbuhan produksi minyak sawit Indonesia mengalami perlambatan akibat semakin banyaknya pohon yang menua. Hal ini diungkapkan oleh Executive Chairman Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK), Lee Oi Hian. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()