IHSG Berpeluang Rebound pada Perdagangan Hari Ini, Cermati Saham Berpotensi Serok Untung

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan Jumat (28/2). Pada perdagangan Kamis (27/2) kemarin, IHSG ditutup di zona merah, menghadapi uji support di range 6.480 - 6.500. 

Area tersebut merupakan support major yang menahan pergerakan IHSG sejak Oktober 2021 lalu. Adapun, stochastic di area oversold, dan berpotensi golden cross. IHSG berpeluang rebound menuju resistance terdekat yaitu MA5 di 6.613.

Baca Juga:

Bursa Saham AS Merosot Akibat Kekhawatiran Tarif Baru, Nvidia Anjlok Lebih dari 8 Persen

"Di sisi lain, jika IHSG memilih melanjutkan pelemahan, maka support selanjutnya berada di range 6.264 - 6.285," kata Panin Sekuritas dalam risetnya, Jumat (28/2).

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 120,73 poin atau turun 1,83 persen di level 6.485,45 pada perdagangan Kamis (27/2) kemarin. Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat 196 saham menguat, 413 saham koreksi, dan 184 saham ditutup stagnan tidak mengalami perubahan harga. 

Baca Juga:

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Perhatikan Saham-Saham Ini

Pelemahan IHSG ditekan oleh melemahnya saham BBRI, BMRI dan BBCA. Sementara itu, investor asing telah mencatatkan net sell Rp-1,78 triliun pada perdagangan pasar reguler.

Untuk hari ini, saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) yang menghadapi uji support di sekitar MA50 sampai dengan Lower Wedge biru di sekitar Rp244-Rp256. DKFT berpeluang rebound.

Baca Juga:

IHSG Diproyeksi Rebound Jelang Akhir Pekan, Intip Pergerakan Saham ASII hingga GOTO

Kemudian, saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) berhasil uji support di range Rp6.400-Rp6.500 diiringi kenaikan volume. Terdeteksi bullish divergence pada indikator stochastic, dan berpotensi golden cross, serta AMMN berpeluang rebound.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga direkomendasikan karena berhasil uji support Lower Wedge diiringi kenaikan volume dan berpeluang rebound. 

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Berpotensi Lesu, Pantau Saham SSIA hingga INCO

(kunthi fahmar sandy)