Bursa Saham AS Merosot Akibat Kekhawatiran Tarif Baru, Nvidia Anjlok Lebih dari 8 Persen

IDXChannel - Bursa saham AS ditutup melemah tajam pada Kamis (27/2/2025) waktu setempat. Hal ini dipengaruhi oleh kekhawatiran tarif baru serta kejatuhan saham Nvidia yang membebani sektor teknologi.

Mengutip Investing, S&P 500 turun 1,58 persen ke 5.861, sementara index Nasdaq Composite merosot 2,78 persen ke 18.544 dan Dow Jones Industrial Average kehilangan 192 poin atau turun 0,44 persen ke 43.240.

Baca Juga:

Bursa Saham Asia Beragam di Tengah Lesunya Wall Street

Saham Nvidia (NASDAQ:NVDA) anjlok lebih dari 8 persen, meskipun laporan keuangan kuartal keempatnya melampaui ekspektasi. Investor kecewa dengan margin keuntungan perusahaan yang lebih rendah dari perkiraan akibat meningkatnya biaya pusat data baru dan gaji karyawan.  

Deutsche Bank menyebut bahwa tekanan terhadap margin Nvidia lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Margin keuntungan untuk kuartal pertama diperkirakan 71 persen, lebih rendah dari target 75 persen yang kini diprediksi baru bisa tercapai di akhir 2026.

Baca Juga:

Wall Street Khawatir Ekonomi Amerika Serikat Terancam Stagflasi

Presiden Donald Trump mengonfirmasi bahwa tarif 25 persen terhadap barang dari Meksiko dan Kanada berlaku mulai 4 Maret, dengan alasan masih banyaknya peredaran obat-obatan terlarang ke AS.  

Selain itu, tarif tambahan 10 persen untuk barang dari China juga akan berlaku pada tanggal yang sama, setelah sebelumnya China sudah dikenai tarif 10 persen pada 4 Februari lalu. Pernyataan Trump ini mengakhiri kebingungan setelah sehari sebelumnya ia sempat menyiratkan kemungkinan penundaan hingga 4 April.  

Baca Juga:

Wall Street Berseri Jelang Rilis Laporan Keuangan Nvidia

(kunthi fahmar sandy)

Baca Juga:

Wall Street Lesu, Investor Khawatir Rencana Trump Perketat Ekspor Chip ke China