Harga Minyak Dibayangi Volatilitas, WTI Berpotensi Uji Level USD69 per Barel

avatar
· Lượt xem 45
Harga Minyak Dibayangi Volatilitas, WTI Berpotensi Uji Level USD69 per Barel
Harga Minyak Dibayangi Volatilitas, WTI Berpotensi Uji Level USD69 per Barel. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah dunia tertekan sepanjang pekan lalu seiring kekhawatiran pasar atas dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap Kanada, Meksiko, dan China.

Ketidakpastian mengenai kelanjutan kebijakan pemangkasan produksi OPEC+ setelah Maret turut membayangi pergerakan harga.

Baca Juga:
Harga Minyak Dibayangi Volatilitas, WTI Berpotensi Uji Level USD69 per Barel IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Cermati Saham BRIS-BRMS

Harga minyak Brent turun 0,46 persen pada Jumat (1/3) ke level USD73,08 per barel, menandai penurunan bulanan pertama sejak November 2024. Dalam sepekan, Brent melemah 1,04 persen dan terkoreksi 3,97 persen secara bulanan.

Harga minyak WTI juga terkoreksi 0,23 persen ke level USD69,96 per barel pada akhir pekan lalu. Sepanjang pekan, WTI turun 0,46 persen dan anjlok 5,16 persen dalam sebulan terakhir.

Baca Juga:
Harga Minyak Dibayangi Volatilitas, WTI Berpotensi Uji Level USD69 per Barel Aksi Emiten Hari Ini, Ada RUPS dengan Agenda Stock Split

Menurut Trading Economics, ketegangan geopolitik turut membebani harga minyak setelah perselisihan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperburuk kekhawatiran terkait konflik Rusia-Ukraina.

Pengumuman Trump terkait tarif baru juga memicu kekhawatiran pelemahan permintaan global, di tengah rencana Irak melanjutkan ekspor minyak dari Kurdistan meskipun terdapat ketidakpastian pembayaran dengan perusahaan internasional.

Baca Juga:
Harga Minyak Dibayangi Volatilitas, WTI Berpotensi Uji Level USD69 per Barel Perusahaan Pengantar Makanan AS GrubHub Pecat 500 Pekerja, Ini Penyebabnya

Analis PVM Oil Associates menilai, harga minyak cenderung melemah jika negara-negara seperti Kanada, Meksiko, dan Iran mengikuti keinginan AS, serta jika Rusia mendapat kesepakatan damai atas Ukraina dan OPEC+ meningkatkan pasokan.

Namun, potensi penguatan tetap terbuka seiring pencabutan lisensi produksi Chevron di Venezuela oleh AS dan penurunan tak terduga stok minyak mentah AS

Pasar Pantau Sentimen Politik Global

Harga minyak mentah WTI diperkirakan bergerak dalam kisaran spekulatif USD68,95 hingga USD71,1 per barel pekan ini. Analis Daily Forex Robert Petrucci menilai, pergerakan harga minyak berpotensi dibayangi volatilitas, terutama akibat ketidakpastian politik global.

Petrucci menyebut prospek penyelesaian perang Rusia-Ukraina masih belum jelas, meski pasokan energi dari Rusia ke pasar global tetap berjalan melalui sejumlah pembeli alternatif.

Jika harga WTI diperdagangkan di bawah USD70 per barel pada awal pekan, peluang pelemahan lebih lanjut semakin terbuka dengan level support di kisaran USD69.

"Namun, target tersebut mungkin terlalu ambisius untuk awal pekan ini," ujar Petrucci, Minggu (2/3/2025).

Ia menambahkan, level resistance di atas USD70 berpotensi menjadi penghalang jika situasi geopolitik mereda.

Petrucci merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati sentimen investor besar terhadap dinamika politik global guna menentukan arah harga minyak dalam waktu dekat. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest