Overweight Saham yang Wajib Diketahui Investor: Penyebab, Kekurangan, dan Kelebihan

IDXChannel - Overweight saham wajib diketahui investor agar bisa mengambil keputusan investasi yang tepat. 

Overweight saham adalah rekomendasi dari analis pasar modal yang menunjukkan bahwa suatu saham diperkirakan memberikan return lebih tinggi dibandingkan indeks acuan atau saham sejenis dalam sektor yang sama. Dengan kata lain, investor disarankan untuk memiliki porsi lebih besar dari saham tersebut dalam portofolionya.

Baca Juga:

Contoh 5 Aksi Korporasi yang Dapat Memengaruhi Harga Saham, Ada Apa Saja?

Lantas, apa saja yang wajib diketahui investor tentang overweight saham? IDXChannel menyajikan informasinya sebagai berikut. 

Pengertian Overweight Saham

Overweight saham adalah rekomendasi dari analis pasar modal yang sering muncul ketika saham diperkirakan akan memiliki kinerja lebih baik dibandingkan indeks acuan atau saham lain dalam sektor yang sama. Dengan kata lain, investor disarankan untuk menambah porsi kepemilikan saham tersebut dalam portofolionya.

Baca Juga:

Mengintip Kinerja Adaro Minerals (ADMR), Bagaimana Prospek Sahamnya?

Rekomendasi overweight biasanya diberikan berdasarkan faktor seperti fundamental perusahaan yang kuat, prospek pertumbuhan yang cerah, serta kondisi makroekonomi yang mendukung. Namun, meskipun overweight saham memiliki potensi keuntungan lebih tinggi, tetap ada risiko seperti volatilitas harga yang tinggi dan kemungkinan saham menjadi overvalued.

Secara singkat, overweight saham merupakan sebuah indikator peringkat atau rating yang diberikan oleh analis kepada suatu saham. Indikator ini kerap digunakan oleh analis saham, biasanya yang bekerja di perusahaan sekuritas atau perusahaan investasi ketika memberikan pendapat mereka tentang prediksi kinerja suatu saham di masa depan. 

Penyebab Overweight Saham

Beberapa faktor yang menyebabkan sebuah saham dikategorikan overweight oleh analis antara lain sebagai berikut. 

• Fundamental perusahaan yang kuat. 
• Laporan keuangan yang solid, termasuk peningkatan laba dan pendapatan.
• Rasio keuangan yang sehat, seperti Price to Earnings Ratio (P/E) yang menarik.
• Perusahaan memiliki strategi ekspansi yang menjanjikan.
• Sektor industri yang berkembang dan memiliki permintaan tinggi.
• Kinerja saham yang konsisten dan menunjukkan tren positif dalam jangka waktu tertentu.
• Volume perdagangan tinggi yang mencerminkan minat investor.

Kekurangan Overweight Saham

1. Kelebihan Overweight Saham

Investasi pada saham yang memiliki rekomendasi overweight memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut. 

2. Potensi Keuntungan Lebih Tinggi

Saham yang masuk dalam kategori overweight biasanya memiliki potensi return yang lebih besar dibandingkan saham lainnya.

3. Dukungan dari Analis Profesional

Keputusan overweight didasarkan pada analisis mendalam dari pakar keuangan dan pasar modal.

4. Indikasi Saham dengan Fundamental Baik

Biasanya saham overweight memiliki fundamental yang lebih kuat dibandingkan saham lain dalam sektornya.

Kekurangan Overweight Saham

Meskipun memiliki potensi keuntungan, overweight saham juga memiliki beberapa risiko, di antaranya sebagai berikut. 

1. Volatilitas yang Lebih Tinggi

Saham dengan rekomendasi overweight seringkali memiliki pergerakan harga yang lebih fluktuatif, yang bisa menjadi risiko bagi investor jangka pendek.

2. Kemungkinan Overvaluation

Jika banyak investor membeli saham overweight secara bersamaan, harga saham bisa menjadi overvalued dan berisiko mengalami koreksi tajam.

3. Ketergantungan pada Analis Pasar

Rekomendasi overweight bukan jaminan bahwa saham akan selalu naik. Terdapat kemungkinan analis mengubah rekomendasinya seiring perubahan kondisi pasar.

Itulah penjelasan mengenai overweight saham yang wajib diketahui investor. Meski demikian, ada baiknya sebelum mengambil keputusan investasi, penting bagi investor untuk melakukan analisis sendiri dan mempertimbangkan faktor risiko yang ada agar investasi lebih optimal.