Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen

avatar
· Views 50
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank raksasa kompak rebound hingga akhir sesi I perdagangan Rabu (5/3/2025), berusaha meredakan tekanan jual yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham bank BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 6,87 persen ke Rp4.510 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendaki 5,18 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 2,48 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen Saham KSIX-INET Merosot Usai Suspensi Dibuka dan Masuk FCA

Demikian pula, saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkerek 2,82 persen.

Saham-saham bank utama, yang kerap menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengalami tekanan jual yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir seiring keluarnya dana investor asing di tengah sejumlah ketidakpastian global dan kondisi ekonomi dalam negeri.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen Karyawan Sritex (SRIL) Bakal Dapat THR dan Pesangon, Begini Penjelasan Menaker

Sebelumnya, JP Morgan menaikkan rekomendasi untuk saham perbankan besar Indonesia di tengah potensi technical rebound setelah aksi jual dalam beberapa waktu terakhir.

Saham bank BUMN BBRI dan BBNI mendapat kenaikan rating dari neutral menjadi overweight, sementara BMRI dinaikkan dari underweight menjadi neutral.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen IHSG Siang Ini Melonjak ke 6.536, Sektor Teknologi Gaspol

Dalam laporannya, pada Senin (3/3/2025), analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi, menetapkan target harga BBRI di level Rp4.200 per saham, atau naik 25 persen dari harga terakhir. Sementara target harga BMRI dipatok Rp5.100 per saham, merefleksikan potensi kenaikan 11 persen.

Penurunan harga saham bank BUMN sebesar 17 persen secara year-to-date (YTD) lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 13 persen dan indeks MSCI Emerging Markets yang naik 2 persen.

Kondisi ini membuka peluang penguatan teknikal dalam waktu dekat meskipun prospek pertumbuhan masih dibayangi sentimen hati-hati.

Penurunan harga saham telah berada di bawah target fundamental, sehingga sulit mempertahankan pandangan bearish terhadap sektor ini.

Saham bank Grup Djarum BBCA tetap mendapatkan rekomendasi neutral, sedangkan Bank Jago (ARTO) direkomendasikan overweight. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest