USD/IDR Memantul Lagi dari 16.250, Bantu Rupiah Melayang di 16.328, Tunggu NFP AS

• Penurunan USD/IDR kembali ditolak oleh support di 16.250, sehingga memantul ke sisi atas yang mencapai 16.328.
• Cadangan devisa Indonesia pada Februari 2025 turun ke USD 154,5 miliar, yang terendah sejak November 2024.
• Para pedagang menunggu data NFP AS, jika data ini lebih lemah, Dolar AS berpotensi jatuh lebih dalam.

Rupiah Indonesia (IDR) masih melayang di sekitar 16.328 melawan Dolar AS (USD) pada siang hari di sesi Asia. Pasangan mata uang USD/IDR kembali memantul ke arah atas dari level support 16.250. Data ketenagakerjaan ADP AS yang lemah telah menekan Dolar AS, karena meningkatnya harapan atas pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih dalam. Selain itu, penundaan tarif dan pengecualian pada impor dari Kanada dan Meksiko hingga 2 April juga merupakan faktor lain yang membatasi kekuatan Dolar AS.

Cadangan devisa Indonesia pada Februari 2025 mengalami penurunan menjadi USD 154,5 miliar – level terendah sejak November 2024 – turun dari rekor tertinggi sebelumnya yang mencapai USD 156,1 miliar pada Januari 2025. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan upaya Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlanjut.

Dalam laporannya, Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa cadangan devisa setara dengan pembiayaan impor selama 6,6 bulan atau mencakup 6,4 bulan impor beserta pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa tersebut dapat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Di Amerika Serikat, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS (Department of Labor/DOL) pada hari Kamis, klaim tunjangan pengangguran awal untuk pekan yang berakhir pada 1 Maret turun menjadi 221 ribu, dibandingkan dengan 242 ribu pada minggu sebelumnya. Angka ini juga lebih rendah dari prakiraan yang memprediksi 235 ribu.

Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk bulan Februari melaporkan bahwa hanya tercipta 77 Ribu lapangan pekerjaan baru, meleset sangat jauh dari prakiraan 140 Ribu dan jumlah sebelumnya yang tercatat di 186 Ribu pada bulan Januari.

Pada hari Jumat, nanti malam waktu Indonesia, para pedagang akan memantau data Nonfarm Payrolls (NFP) AS. Pasar mengharapkan peningkatan ke 160 Ribu di bulan Februari, naik dari angka yang lemah pada bulan Januari yang tercatat di 143 Ribu. Data NFP yang lemah secara mengejutkan berpotensi membuat Dolar AS melemah, menyeret USD/IDR lebih rendah.