Wall Street Dibuka Melemah Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS

avatar
· Views 82
Wall Street Dibuka Melemah Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS
Wall Street Dibuka Melemah Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (7/3/2025). Hal itu dipengaruhi respons investor terhadap data tenaga kerja yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan.

Dengan begitu, memperpanjang kekhawatiran pasar yang sebelumnya dilanda profit taking akibat ketidakpastian kebijakan tarif dagang Presiden Donald Trump.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Melemah Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS Wall Street Dibuka Menguat, Investor Soroti Data Tenaga Kerja dan Tarif Dagang Trump

Dow Jones Industrial Average (.DJI) melemah 0,42 persen ke 42.399,49, S&P 500 (.SPX) merosot 0,29 persen ke 5.721,62, dan Nasdaq Composite (.IXIC) jatuh 0,24 persen ke 18.026,28.

Saham-saham raksasa teknologi diperdagangkan bervariasi menjelang pembukaan. Microsoft (NASDAQ:MSFT) turun tipis 0,2 persen, sedangkan Alphabet (NASDAQ:GOOGL) menguat 0,3 persen. 

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Melemah Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS Wall Street Melonjak Usai Trump Tunda Kebijakan Tarif

Sementara itu, saham bank seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing naik 0,3 persen, dan 0,1 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat 151.000 pekerjaan pada Februari. Angka ini meningkat dari total 125.000 pada bulan sebelumnya. 

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Melemah Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Ketidakpastian Tarif Impor AS

Namun, angka ini masih berada di bawah ekspektasi para ekonom yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 160.000 pekerjaan. 

Sementara itu, tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4,1 persen, dengan rata-rata pendapatan per jam meningkat 0,3 persen secara bulanan, masih sejalan dengan proyeksi.

CEO dan Presiden Mutual Of America Capital Management, Joe Gaffoglio, mengatakan indikator ketenagakerjaan yang melemah menunjukkan kemungkinan perlambatan dalam pertumbuhan pekerjaan.

"Kendati demikian, kami tidak memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam pertemuan mendatang atau bahkan dalam beberapa bulan ke depan," ujar Gaffoglio.

Melansir Investing, Jumat (7/3/2025), ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Mei mulai memudar di kalangan pelaku pasar. 

Sebaliknya, data dari LSEG menunjukkan pasar kini lebih condong memperkirakan pemotongan suku bunga pertama kali akan terjadi pada Juni.

(Febrina Ratna Iskana)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest