The Fed Isyaratkan Perubahan Proyeksi Suku Bunga untuk Kebijakan yang Lebih Tepat

IDXChannel - Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan potensi perubahan pada "dot plot" mereka terkait proyeksi suku bunga. 

Perubahan ini merupakan bagian dari tinjauan menyeluruh terhadap kerangka kebijakan The Fed yang sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai pada akhir musim panas.

Baca Juga:

The Fed Tahan Suku Bunga hingga Inflasi Landai

Dot plot merupakan grafik yang digunakan The Fed untuk menunjukkan perkiraan suku bunga masa depan berdasarkan pandangan masing-masing pembuat kebijakan.

"Dalam hal komunikasi, terutama setelah pertemuan, kami akan meninjau secara cermat Summary of Economic Projections (SEP) dan membandingkan diri kami dengan apa yang dilakukan bank sentral lainnya di seluruh dunia," kata Ketua The Fed Jerome Powell dalam sebuah konferensi, dilansir Economic Times, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Melemah, Prospek Walmart dan Kebijakan The Fed Jadi Sorotan

Summary of Economic Projections (SEP) merupakan laporan triwulanan The Fed yang merangkum perkiraan masing-masing dari 19 pembuat kebijakan mengenai pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, inflasi, dan suku bunga kebijakan The Fed untuk beberapa tahun ke depan.

Perkiraan suku bunga dari masing-masing pejabat The Fed dicantumkan dalam laporan yang dirilis setiap Maret, Juni, September, dan Desember setelah pertemuan kebijakan. Para ekonom dan pelaku pasar keuangan menggunakannya sebagai acuan untuk memprediksi arah kebijakan suku bunga The Fed.

Baca Juga:

Pasar Tenaga Kerja Masih Kuat, The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga Maksimal Dua Kali di 2025

Para pendukung dot plot mengatakan bahwa proyeksi ini dapat membuat kebijakan moneter lebih efektif, dengan mencatat bahwa setelah krisis keuangan global, dot plot The Fed menegaskan ekspektasi bank sentral AS, bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga di level nol jauh lebih lama daripada yang mungkin diperkirakan pasar.

Dot plot dapat berfungsi sebagai panduan arah secara umum, meskipun seperti yang sering ditekankan oleh para pembuat kebijakan The Fed dan Powell sendiri, dot plot bukanlah proyeksi yang disepakati, melainkan kumpulan pandangan yang terkadang beragam mengenai bagaimana ekonomi dan kebijakan akan berkembang.

Secara historis, dot plot sering kali terbukti kurang akurat dalam mencerminkan pergerakan suku bunga The Fed yang sebenarnya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh data ekonomi yang ternyata berbeda dari perkiraan para pembuat kebijakan The Fed dan ekonom secara umum.

Sebagai contoh, pada akhir 2021, dot plot memperkirakan suku bunga kebijakan The Fed akan berada di bawah 1 persen pada akhir 2022. 

Namun, kenyataannya, bank sentral menaikkan suku bunga hingga 4,25-4,50 persen sebagai respons terhadap inflasi yang terus meningkat dan tidak akan mereda tanpa kampanye agresif kenaikan suku bunga dari The Fed.