RAJA Bakal Lepas 10 Persen Saham RATU Secara Bertahap

IDXChannel - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) bakal melepas lebih banyak lagi saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) setelah mengumumkan pelepasan 4,66 persen saham.

RAJA selaku pengendali RATU menjual 126 juta saham atau yang mewakili 4,66 persen kepada investor strategis. Perseroan bersama investor itu telah meneken perjanjian jual beli saham dua hari setelah penawaran perdana alias initial public offering (IPO) pada 8 Januari 2025.

Baca Juga:

Prajogo Pangestu Jadi Anchor Buyer IPO RATU? Ini Kata PTRO

"Berdasarkan perjanjian tanggal 10 Januari 2025, perseroan telah sepakat untuk mengalihkan 10 persen saham perseroan dalam RATU secara bertahap," kata Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani dalam keterbukaan informasi, Selasa (11/3/2025).

Dengan kata lain, penjualan 4,66 persen saham RATU oleh RAJA baru tahap pertama sehingga tersisa 5,34 persen saham lagi yang bakal dilepas.

Baca Juga:

RAJA Lepas Saham RATU Rp148,6 Miliar kepada Investor Strategis

"Perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi berikutnya setelah pelaksanaan tahap selanjutnya dalam proses jual beli saham ini," katanya.

Yuni menambahkan, RAJA akan tetap menjadi pemegang saham utama sekaligus pengendali RATU. Setelah transaksi ini, RAJA menggenggam 75,34 persen saham RATU dan apabila transaksi selesai, masih akan memiliki 70 persen saham RATU.

Menurutnya, pelepasan saham RATU menjadi salah satu strategi perseroan untuk mendukung pertumbuhan anak perusahaannya itu lewat sinergi bisnis dan kolaborasi strategis. Selain itu, perseroan juga tetap berkomitmen untuk menjaga operasional dan keuangan RATU dengan terus memberikan arahan strategis yang selaras dengan visi jangka panjang perusahaan.

"Dan memastikan RATU terus berkembang dalam ekosistem industri energi yang semakin kompetitif," ujar Yuni.

Sebelumnya, RAJA melepas 126 juta saham RATU atau 4,66 persen di harga Rp1.175 atau tak jauh berbeda dibandingkan harga IPO Rp1.150. Pelepasan ini semakin memperkuat rumor bahwa taipan Prajogo Pangestu masuk sebagai anchor buyer meski hingga saat ini perseroan belum mengungkapkan identitas investor strategis yang dimaksud.

Saham emiten minyak dan gas milik Happy Hapsoro itu sempat menyentuh batas auto reject atas (ARA) berjilid-jilid hingga ke Rp9.100 per saham. Namun, harga sahamnya jatuh 36 persen sejak menyentuh level tertingginya dan kini bertahan di Rp5.825 per saham.

(Rahmat Fiansyah)