
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melemah pada Selasa (11/3/2025), memperpanjang pelemahan tajam untuk hari kedua beruntun di tengah kekhawatiran penurunan ekspor.
Menurut data pasar, pukul 15.38 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives terkoreksi 0,38 persen ke posisi MYR4.485 per ton.

Mengutip Trading Economics, laporan dari lembaga survei kargo menunjukkan bahwa pengiriman produk minyak sawit Malaysia pada 1-10 Maret anjlok antara 25,8 persen hingga 38,3 persen dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Penurunan ini mengikuti data bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), yang mencatat ekspor turun 16,27 persen pada Februari ke level terendah dalam empat tahun, yakni 1 juta ton.

Sentimen pasar juga tertekan oleh kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Trump meluncurkan perang tarif dan memangkas belanja, yang berdampak pada berbagai pasar, termasuk minyak sawit.
Meski demikian, penurunan harga tertahan oleh data akhir Februari yang menunjukkan stok minyak sawit turun 4,31 persen menjadi 1,51 juta ton, yang merupakan penurunan bulanan kelima berturut-turut sekaligus level terendah sejak April 2023. Selain itu, produksi juga menyusut 4,16 persen menjadi 1,19 juta ton, terendah dalam tiga tahun.

Sementara itu, di India sebagai pembeli utama, prospek permintaan membaik karena importir diperkirakan meningkatkan pembelian pada Maret untuk menambah cadangan.
Di sisi lain, Indonesia meningkatkan kewajiban campuran minyak sawit dalam biodiesel menjadi 40 persen di 2025 dan tengah mengkaji peningkatan ke 50 persen pada 2026, serta campuran 3 persen untuk bahan bakar jet pada 2026 sebagai bagian dari upaya mengurangi impor bahan bakar fosil.
Kebijakan biodiesel ini diperkirakan memangkas ekspor minyak sawit Indonesia menjadi hanya 20 juta ton pada 2030, turun sepertiga dari 29,5 juta ton pada 2024, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Mandat biodiesel yang diterapkan pemerintah Indonesia, ditambah dengan penurunan produksi akibat banjir di Malaysia, telah mendorong harga minyak sawit melampaui harga minyak kedelai, sehingga sejumlah pembeli mulai mengurangi pembelian. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()