OJK Bakal Sertifikasi Influencer Finansial, Aturan Ditargetkan Selesai Semester II-2025

avatar
· Views 70
OJK Bakal Sertifikasi Influencer Finansial, Aturan Ditargetkan Selesai Semester II-2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok regulasi soal sertifikasi untuk influencer keuangan/finansial alias finfluencer. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok regulasi soal sertifikasi untuk influencer keuangan/finansial alias finfluencer. Aturan ini dinilai penting di tengah maraknya keberadaan influencer di media sosial.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sertifikasi ini untuk memastikan kompetensi influencer sebelum mereka mempromosikan produk keuangan. Di samping itu, sertifikasi ini juga bisa menjadi dasar bagi regulator untuk membekukan (freeze) kanal influencer apabila terbukti melakukan penyimpangan.

Baca Juga:
OJK Bakal Sertifikasi Influencer Finansial, Aturan Ditargetkan Selesai Semester II-2025 OJK Khawatir Maraknya Influencer Finansial Tak Punya Kapasitas

“Kita sedang menggodok (aturan) itu, hopefully (mudah-mudahan) semester 2 tahun ini akan selesai,” katanya di Gedung OJK, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Perempuan yang kerap disapa Kiki itu mengatakan, OJK memahami adanya hubungan parasosial yang tercipta antara finfluencer dengan pengikutnya (follower). Fenomena ini bisa memperluas aktivitas edukasi keuangan, namun ada risiko besar terutama influencer yang tidak memiliki kapasitas tapi melakukan pemasaran produk keuangan.

Dia mengatakan, OJK juga berdiskusi dengan regulator pengawas jasa keuangan di negara-negara lain untuk membahas fenomena finfluencer. Menurutnya, influencer tidak bisa ‘asal bunyi’ untuk menilai produk keuangan bagus atau tidak.

“Jadi tidak boleh tuh orang bicara sembarangan untuk mengatakan satu produk itu bagus, menarik. Sementara dia mengambil keuntungan dari situ,” ujarnya.

Di samping itu, dia menyoroti sebagian influencer finansial yang memamerkan (flexing) yang diklaim hasil dari berinvestasi tersebut untuk menarik perhatian para pengikutnya. Padahal, asal kepemilikan barang tersebut apakah mobil atau vila tidak jelas. 

“Kemudian ketika dia (influencer) mengatakan, oh saya dari investasi ini saya untung, misalnya dia saya bisa membeli mobil ini, ini saya beli rumah mewah. Itu akan dicek itu benar nggak mobil atas nama dia, vilanya atas nama dia, dan itu banyak ditemukan penipuan,” ujar kiki.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest