Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik

avatar
· Views 54
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sektor pertambangan nikel di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dengan penurunan permintaan dari industri kendaraan listrik (EV). 

Hal ini seperti diungkap Ezaridho Ibnutama, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia dalam program Market Buzz yang ditayangkan di YouTube IDXChannel, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga:
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik DPLK BRI (BBRI) Perluas Layanan Digitalisasi Dana Pensiun

Ezaridho menyebut meskipun Indonesia tengah berupaya memaksimalkan hilirisasi nikel, prospek nikel diperkirakan tidak akan sekuat yang diprediksi sebelumnya.

Hal ini karena permintaan untuk nikel tidak sekuat tahun lalu, terutama karena sektor EV yang semula dianggap sebagai pendorong utama kebutuhan nikel, kini mulai mengurangi ketergantungan pada bahan tersebut.

Baca Juga:
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik Penyebab Saham di BEI Tidak Bisa Diperdagangkan di Malam Hari, Ini Alasannya

"Memang mayoritas nikel yang saat ini sudah IPO, memang fokusnya mau downstreaming, dan memang mau ekspor nikel yang kadernya tinggi. Cuma, apakah demand-nya itu setinggi tahun lalu? EV seperti yang saya sebutkan, tidak perlu nikel," tuturnya.

Menurut Ezaridho, perusahaan EV besar termasuk Tesla tidak lagi membutuhkan nikel dalam jumlah besar untuk produksi kendaraan listrik mereka, karena mereka mulai beradaptasi dengan material lain. Ini menyebabkan prospek nikel semakin terbatas, terutama untuk sektor hilirisasi.

Baca Juga:
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik Kemenag Akan Buat Sistem Kerja Petugas Haji 2025 Lebih Efisien

Ezaridho juga menyoroti bahwa meskipun banyak perusahaan nikel yang mengarahkan bisnis mereka ke hilirisasi, kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia masih belum signifikan. Di sisi lain, ekspor nikel ke negara-negara maju tetap menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

Ezaridho pun merekomendasikan investor untuk menahan saham-saham yang berkaitan dengan nikel, seperti INKO, MDKA, dan NCKL, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari sektor ini.

Baca Juga:
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik Gudang Beras Bulog Ditemukan Banyak Kutu, Ini Respons Wamentan

Meskipun tidak ada sentimen positif yang cukup kuat, ia juga mencatat bahwa tidak ada sentimen negatif besar yang mempengaruhi saham-saham ini.

"Soalnya kelihatannya mungkin tidak ada positif sentiment, tapi juga tidak ada negatif sentiment menurut kami. Tidak ada positif, tidak ada negatif, netral dulu saja," kata dia.

Baca Juga:
Begini Prospek Sektor Pertambangan di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina, Kejagung Periksa Ahok Besok

(kunthi fahmar sandy)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest