RI Setujui Kongo Jadi Anggota Negara Penghasil Sawit

avatar
· 阅读量 16
RI Setujui Kongo Jadi Anggota Negara Penghasil Sawit
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta

Kongo telah disetujui menjadi anggota penuh dalam Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Persetujuan circular letter terkait persetujuan aksesi Kongo ini ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rabu (12/3/2025).

Surat tersebut juga akan ditandatangani secara paralel oleh Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, serta Menteri Kelapa Sawit Papua Nugini.

Pada tahun 2023, harvested area kelapa sawit Kongo sekitar 340.000 hektar dengan produksi tandan buah segar (TBS) sekitar 2,23 juta ton dan produktivitas 6,59 ton per hektar. Adapun jumlah pekebun kelapa sawit sebanyak 54.000 pekebun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun industri kelapa sawit Kongo masih dalam tahap pengembangan, negara ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi sawit secara berkelanjutan. Kongo berkomitmen untuk mengembangkan sektor kelapa sawit sebagai bagian dari diversifikasi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat," tulis keterangan resmi Kemenko Perekonomian dikutip Kamis (13/3/2025).

Sebelum akhirnya resmi menjadi anggota penuh, Kongo telah berperan sebagai negara tamu (guest country) dan pengamat (observer country) di CPOPC. Keanggotaan Kongo di CPOPC sebagai negara Afrika pertama yang menjadi anggota penuh akan semakin memperkuat posisi CPOPC di kancah global. Hal ini menjadi langkah strategis dalam memperluas pengaruh CPOPC di pasar kelapa sawit dunia, terutama dalam menghadapi hambatan perdagangan dan akses pasar baru produk kelapa sawit.

ADVERTISEMENT

Forum CPOPC merupakan organisasi internasional untuk komoditas kelapa sawit yang didirikan pada tahun 2015 oleh Indonesia dan Malaysia, dua negara penghasil kelapa sawit terbesar. Adapun salah satu tujuan CPOPC adalah mendukung pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memajukan ekonomi global melalui industri kelapa sawit. Sekretariat CPOPC berkedudukan di Jakarta, dimana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan focal point untuk CPOPC.

Saat ini, anggota CPOPC terdiri dari negara-negara penghasil kelapa sawit utama seperti Indonesia, Malaysia, Honduras, dan Papua Nugini, yang masing-masing memiliki kontribusi besar terhadap produksi global. Dengan bergabungnya Kongo, CPOPC tidak hanya memperluas jangkauan geografisnya, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan industri kelapa sawit yang lebih inklusif di kawasan Afrika, serta memperkuat posisi organisasi dalam memperjuangkan keberlanjutan dan kebijakan yang mendukung sektor ini di berbagai belahan dunia.

(kil/kil)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest