Pasardana.id - Guna menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadan hingga Idulfitri 2025, Pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Operasi Pasar Pangan Murah.
Kepala Bapanas/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menekan fluktuasi harga pangan.
Maka dari itu, Pemerintah menyiapkan lima komoditas utama dalam operasi pasar murah.
Yakni diantaranya, beras SPHP 280.000 kilogram (kg), gula konsumsi: 248. 000 kg, MinyaKita: 156.000 liter, daging kerbau beku 10.000 kg, bawang putih: 2.1000 kg.
"Beras SPHP menjadi prioritas karena merupakan pilihan utama masyarakat. Bersama Perum Bulog, kami menghadirkan beras berkualitas premium dengan harga terjangkau," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/3).
Harga beras SPHP harus tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) pada Operasi Pasar Ramadan 2025.
Arief bilang, jika ditemukan harga melebihi HET, masyarakat diminta segera melapor.
Beras SPHP dalam Operasi Pasar Pangan Murah dijual dengan harga khusus. Penjualan tersebut terbagi dalam tiga zona:
Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi) dengan Rp 12.000 per kg
Zona 2 (Sumatera kecuali Lampung & Sumsel, NTT, Kalimantan) Rp 12.300 per kg
Zona 3 (Maluku, Papua) Rp 12.600 per kg
Sementara itu, Per 10 Maret 2025, realisasi penyaluran beras SPHP ke konsumen telah mencapai 15.000 ton, atau 10,64% dari target 150.000 ton selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Untuk harga beras SPHP di pengecer beberapa daerah bervariasi.
Pertama, harga Rp 12.500 per kg untuk Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Kedua, Rp 13.100 per kg untuk Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, NTT, dan Kalimantan.
Dan yang ketiga, Rp 13.500 per kg untuk Maluku dan Papua
Diharapkan, dengan adanya Operasi Pasar Ramadan ini harga pangan tetap stabil dan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Idulfitri 2025.
加载失败()